Berita Orbit – Persib Bandung berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0 pada pertandingan lanjutan Liga 1 yang digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Selasa 1 Maret 2022. Pertandingan berjalan panas, terlebih wasit Fariq Hitaba pun mengeluarkan keputusan-keputusan yang kontroversial.
Sontak, “Wasit Goblog” menjadi trending topic di Twitter sebagai kritik terhadap kinerja Fariq dalam memimpin laga.
Berikut ini adalah sejumlah keputusan kontroversial wasit Fariq Hitaba dalam pertandingan Persib vs Persija.
Menit ’26 : Ilham Rio vs Frets Butuan
Pada menit ke 26, Persib Bandung sedang membangun serangan. Gelandang muda Persib berhasil mengirimkan bola terobosan mendatar ke Frets Butuan yang berdiri bebas di dalam kotak penalti.
Namun, bek Persija Ilham Rio Fahmi yang tertinggal satu langkah melakukan tackling di dalam kota penalti terhadap Butuan sehingga penyerang Persib itu terjatuh dan bola keluar lapangan.
Namun, Fariq tidak menganggap itu sebagai pelanggaran dan menghadiahi Persib dengan tendangan penalti. Ia hanya memberikan tendangan sudut bagi Persib.
Padahal, dari tayangan ulang tampak tackle Ilham lebih dulu menerjang kaki Frets.
Menit ’30 : Maman Abdurrahman vs Beckham Putra
Pada menit ke-30, gelandang muda Persib Bandung Beckham Putra berhasil mengontrol bola di kotak penalti. Namun, ia langsung dihadang oleh bek Persija Maman Abdurrahman. Maman terus memepet Beckham hingga gelandang itu terjatuh.
Pemain-pemain Persib berteriak meminta penalti, tetapi wasit menggelengkan kepalanya. Wasit menyatakan, Maman melakukan tackle bersih dan Beckham menjatuhkan diri.
Kartu Kuning Untuk Rene Alberts
Pada menit ke-55 tak ada angin tak ada hujan, wasit Fariq Hitaba mendatangi bench Persib Bandung dan langsung memberikan kartu kuning kepada pelatih Persib Robert Rene Albert.
Rene Albert yang tidak tahu apa-apa sontak kaget. Ia menunjuk pada dirinya sendiri untuk memastikan apakah dirinya yang mendapat kartu kuning. Ia pun sempat melihat ke belakang untuk mengecek apakah kartu kuning itu sebenarnya diberikan kepada orang lain.
Dalam konferensi pers, Robert menjelaskan kartu kuning itu sebenarnya hendak diberikan kepada pemain cadangan yang dinilai mengganggu wasit. Namun, karena wasit Fariq tidak mengetahui nama pemain itu maka kartu kuning dilayangkan kepada Rene Alberts.
”Saya tertawa ketika melihat kondisi bagaimana pemain kita dapat kartu kuning, saat momen salah satu pemain kita bicara dengan Bahasa Indonesia, yang saya tahu ‘bagus wasit!’,” kata Robert dalam jumpa pers usai laga.
”Kemudian, wasit berbalik arah ke bench dan bilang ‘karena pemain kamu ganggu penampilan saya, saya gak tahu siapa, maka kamu pelatih yang kena’. Jadi, saya kena kartu kuning,” lanjutnya.
