Berita Orbit, Jakarta – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Jamaluddin Jompa buka suara soal dosen yang mengusir mahasiswa baru yang memilih gender netral (non biner) saat mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Jamaluddin meminta maaf.
“Bahwa ini Unhas inklusif, iya. Bahwa ini Unhas terbuka untuk semua, iya. Tapi tentu, kita juga ya, terbuka peluang untuk ada hal-hal sedikit selip, kita perbaiki, kita minta maaf kalau perlu,” kata Jamaluddin, pada Minggu (21/8/2022).
Jamaluddin juga menyebut peristiwa viral itu bukan pengusiran. Menurutnya, apa yang terjadi merupakan sesuatu yang biasa dalam proses belajar di kampus sebagai mahasiswa.
Baca juga: KPK: Rektor Unila Terima Suap Rp5 Miliar
“Saya kira bukan pengusiran, itu kan bahasa-bahasa biasalah dalam penerimaan mahasiswa baru itu suara-suara keras, kan pernah juga mahasiswa toh?” ujar Jamaluddin.
Sementara, Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Unhas, Muhammad Ruslin menyebut persoalan tersebut sudah diselesaikan. Akan tetapi, ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait proses penyelesaian yang dimaksud.
“Izin Pak Rektor, masalah itu sudah diselesaikan Bapak Dekan Fakultas Hukum tadi pagi. Jadi dengan orang tuanya, mahasiswanya, dosennya juga. Iya sudah selesai,” ungkap Ruslin dalam kesempatan yang sama.
Ditolak kampus karena mengaku non biner.
Ada yah aturan kampus soal preferensi seksual? @hasanuddin_univ pic.twitter.com/HsTu59ho14— Oppa Lebug (@lelakibugis) August 19, 2022