Ucapan Megawati Rendahkan Jokowi, Ini Kata NasDem
Berita Orbit, Jakarta-Partai NasDem yang menjadi pendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 kurang suka dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dalam pidatonya mengasihani Jokowi apabila tidak ada PDIP.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai sosok Presiden Jokowi lahir dari sebuah proses demokrasi yang terbuka. Dan PDIP tidak boleh menutup mata dari hal itu.
“Itu yang harus kita lihat, ini saling simbiosis mutualisme antara partai dengan figur. Pak Jokowi memiliki jejak rekam yang kemudian mendapat apresiasi publik,” kata Willy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 11 Januari 2023. .
Willy mengingatkan, sejauh ini demokrasi yang berjalan di Indonesia sejauh ini terbuka, dan apabila demokrasi tertutup maka yang terjadi bukan Liga Indonesia.
“Sejauh ini kalau demokrasinya tertutup maka kemudian liganya jadi Liga Menteng bukan Liga Indonesia, dan kita tahu sirkulasi kekuasaan kita elitenya tinggal di Menteng semua, cuma ya berarti Menteng Raya saja yang kemudian utak-utik di sana,” ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa dalam proses Pemilu tentu yang terjadi adalah saling bahu membahu, termasuk dengan lintas Partai Politik. NasDem sebagai pengusung Jokowi selama dua periode sangat menghargai pihak lain yang ikut memenangkan.
“Kan tidak ada yang berdiri sendiri-sendiri, NasDem menghargai semua pihak. Kalau kita urut sejarah historis bagaimana NasDem menjadi pelengkap PDIP Perjuangan untuk mengusung Pak Jokowi dan bagaimana waktu itu, siapa sih yang nggak jatuh cinta dengan Pak Jokowi waktu itu,” ujar Willy.
Pernyataan menyakitkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat ia bercerita santai soal Presiden Jokowi. “Pak Jokowi … loh iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDIP kasihan, deh. Legal formal, loh. Beliau jadi presiden legal formal ikuti terus sama saya aturan mainnya,” kata Mega.