Tentara Ukraina melawan Rusia

Tukang Las di Ukraina Buat Barikade Anti-Tank Lawan Tentara Rusia 

Berita Orbit, Kiev-Warga Ukraina bersatu padu demi melawan gempuran pasukan Rusia. Ratu kecantikan dan mantan Miss Grand Ukraina, Anastasia Lenna rela menukar sepatu hak tingginya dengan sepatu bot tempur.

Warga sipil dari berbagai kalangan dan usia juga terlihat berlatih menggunakan senjata, Valentyna Konsyantinovska. Nenek berusia 79 tahun asal Ukraina itu turut berlatih memegang senjata dan siap melawan pasukan Rusia.

Terbaru, para pekerja dan tukang las dari pengembang real estate KAN membuat barikade anti-tank logam raksasa yang dikenal sebagai hedgehogs atau landak dan penghalang berduri yang lebih kecil untuk menghentikan kendaraan tentara Rusia yang mulai mendekati ibu kota Ukraina, Kiev.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, KAN – sebuah perusahaan properti lokal yang besar di Ukraina, berupaya membantu pertahanan kota berpenduduk 3,4 juta orang itu.

Baca Juga  Info Perubahan Rute KRL Terbaru Mulai 28 Mei 2022, Bogor Langsung ke Jakarta Kota

Baca Juga: Tergerak Bela Ukraina, Para Pesohor Ini Angkat Senjata Melawan Rusia

Warga Ukraina Melawan! Mulai Buat Bom Molotov Serang Rusia

1 Juta Warga Ukraina Tinggalkan Negaranya Akibat Invasi Rusia

Seorang mandor bernama Zakhar mulai menghubungi para pekerja konstruksi perusahaan yang masih tinggal di Kiev. Dan hampir semua orang menawarkan diri untuk tinggal dan berkontribusi, katanya.

“Kami membangun sesuatu. Kami tidak tahu bagaimana cara bertarung, tapi kami tahu kami bisa berguna,” kata Zakhar, melansir Reuters, Jumat, 4 Maret 2022.

Beberapa meter jauhnya bunga api terlihat beterbangan saat para pekerja memotong dan menyatukan balok logam besar. Ini adalah contoh lain bagaimana warga sipil Ukraina mendukung pasukan reguler ketika mereka mencoba menghadang tentara Rusia.

Baca Juga  Saluran Irigasi Rusak, 6.000 Hektar Lahan Pertanian di Sigi Kekeringan

Rusia mengatakan tindakannya di Ukraina adalah operasi khusus yang tidak dirancang untuk menduduki wilayah tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer tetangganya dan denazifikasi negara Ukraina.

Militer Ukraina memang dikerdilkan oleh tetangga, Rusia yang super kuat. Akan tetapi perlawanan pada pekan pertama konflik telah menghambat kemajuan Rusia, terutama di daerah perkotaan.

Rusia telah merebut satu kota Ukraina sejauh ini, yakni pelabuhan Sungai Dnipro selatan Kherson dan telah membombardir kota lain dengan intensitas yang meningkat, termasuk Kiev dan kota kedua terbesar di negara itu, Kharkiv.

Wakil Direktur Perusahaan KAN, Oleksandr Bodyuk mengatakan, para pekerja juga menggunakan batang dan balok penguat yang diselamatkan dari lokasi konstruksi untuk menghasilkan pertahanan berduri dan bergerak terhadap kendaraan beroda, termasuk truk.

Baca Juga  Jokowi: Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Lahan

Sejauh ini pabrik darurat, yang mulai beroperasi pekan ini, telah menghasilkan 110 landak besar, termasuk 40 ekor dalam 12 jam pertama, kata Bodyuk, seraya menambahkan bahwa perusahaan menjalankan situs serupa lainnya di kota.

“Kami memiliki permintaan dari banyak tempat untuk jenis perangkat pemblokiran ini, kami mengirimkannya ke mana pun mereka membutuhkan di daerah itu … subkontraktor dan teman-teman menyediakan transportasi untuk produk dan material,” tuturnya.

Di lokasi konstruksi, Serhiy Serdyuk, seorang tukang las berusia 50-an, mengatakan para pekerja siap untuk mengangkat senjata dan bergabung dalam pertempuran.

“Jika harus, ketika bahan habis, kami akan membuat tombak dan kami akan melemparkan tombak itu ke mereka,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *