Berita Orbit, Bogor – Peresmian Transformasi Sarinah yang digelar di Jakarta, Kamis 14 Juli 2022 lalu menjadi sejarah baru bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas pertama kali oleh bapak Proklamasi sekaligus Presiden pertama RI, Soekarno. Awalnya, Sarinah dibuat sebagai wadah kegiatan perdagangan produk dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Peresmiannya dilakukan pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai awal dari hadirnya pusat perbelanjaan pertama di Indonesia. Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi penyematan nama tersebut.

Pada Era 90an, Sarinah menjadi tempat yang hitz bagi anak muda di zaman itu karena belum banyak pusat perbelanjaan yang kerap kali dikunjungi. Dari sekian banyak toko yang ada di Sarinah salah satu tempat yang tidak kalah popular adalah restoran cepat saji MC Donals.
Pemandangan pertama yang tertangkap mata adalah gedung kokoh berlantai 15 dengan aneka pepohonan yang memenuhi halaman bangunan cagar budaya yang terbuka dan kini setelah banyaknya renovasi serta transformasi undahan lebar di bagian depan bawah sekarang tampil tunggal sebagai tangga. Tidak hanya itu, bagian bawah yang dulu berwarna mencolok kini tampil dengan warna yang lebih halus dan lembut serta tambahan ornamen batik sidomukti dan tenun.
Meski banyaknya pembaharuan yang lebih modern mengikuti zaman, kombinasi relief yang ada sejak masa kepemimpinan Bung Karno masih tetap lekat di dalam Gedung Sarinah. Relief yang tersembunyi selama 50 tahun akhirnya bisa ditampilkan di cagar budaya dengan serangkaian proses restorasi reliefe seiring dengan proses renovasi gedung.

Pekerjaan pelestarian relief diawali riset atas relief-relief yang dibuat tahun 60-an atau di masa Bung Karno untuk identifikasi. Relief di ruang VVIP bekas Bandar Udara Kemayoran menjadi junjungan.
Tahun 2022 menjadi awal baru perjalanan sejarah Sarinah sebagai tempat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga mempunyai wajah baru yang lebih modern. Kini, desain di beberapa ornamen seperti patung padat dibuat khas nusantara beberapa sudut lainnya juga tampil modis agar masyarakat bisa berswafoto.

Melalui renovasi dan proses yang panjang wajah baru Gedung Sarinah kini memberikan kejutan yang menyenangkan. Bagaimana tidak, ruang-ruang dibuat seterbuka mungkin agar pengunjung bisa melihat lantai atas dan bawah. Sebagian cagar budaya dikuatkan strukturnya agar pengunjung dapat merasakan pusat perbelanjaan zaman sekarang yang terbuka tanpa menghilangkan ciri khas aslinya.
Kini, gedung Sarinah menyediakan Panggung Karya yang dapat digunakan mementaskan produk-produk unggulan yang telah diseleksi untuk dipertontonkan ke publik. Selain di dalam tower, mementaskan karya terbaik anak bangsa juga bisa dilakukan di amfiteater atau di dalam menara.
Masyarakat nantinya akan lebih jelas melihat transformasi Sarinah melalui galeri yang akan dibuat oleh pengelola sebagai catatan sejarah berdirinya Sarinah dulu hingga sekarang.