Tradisi Salat Tarawih di Indonesia
Berita Orbit, Bogor – Memasuki malam ke-21 Ramadan, ada banyak alaman yang bisa dilakukan untuk meraih malam lailatul qadar, salah satunya dengan menjalankan salat tarawih. Tarawih adalah salah satu amalan sunnah yang bisa dijalankan pada malam hari sampai dini hari khusus di bulan Ramadan. Masyarakat muslim di seluruh penjuru dunia menjalankan salat tarawih selama bulan puasa. Beragamnya kebudayaan, tidak heran kalau setiap daerah mempunyai tradisi salat tarawih yang berbeda. Di Indonesia misalnya, negeri yang kaya akan ragam budaya ini memiliki ragam tradisi yang berbeda saat melaksanakan solat tarawih.
Tradisi Salat Tarawih Dini Hari
Biasanya salat tarawih dilaksanakan setelah melakukan salat Isya berjamaah. Namun berbeda di Yogyakarta salat tarawih dilaksanakan pukul 02.00 WIB waktu setempat.
Waktu tersebut dipilih untuk memperoleh watu ibadah yang lebih khusyuk.
Salah satu masjid yang menerapkan tarawih diri hari yakni Masjid Gede Kauman Yogyakarta.
Satu Tarawih Satu Juz Al Qur’an,
Pembacaan satu juz Al Qur’an dilakukan dalam satu malam salat tarawih. Tradisi ini banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, yaitu Masjid Jami, Sungai Jingah Banjarmasin, Masjid Al Falah d Jambi, Masjid Raya At Taqwa di Kota Cirebon, dan Masjid Madinah di Desa Temboro Kabupaten Magetan.
Urak Wadalan Ala Masyarakat Kudus
Selanjutnya, tradisi salat tarawih lainnya di Indonesia ada di Desa Berugenjang, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Urak Walada merupakan tradisi memberikan jajanan pasar pada jemaah tarawih di masjid atau musala yang sifatnya sukarela. Tradisi ini dimulai dengan memberi sepotong kayu dengan tulisan “Urak Waladan sak Kuasane” lalu kayu tersebut dijadikan tanda setiap rumah warga secara bergilir.