Tidak Banyak yang Tau, Grup Musik Nasida Ria Ternyata Sudah Lama Mendunia
Berita Orbit, Bogor – Grup musik lawas Kasidah Nasida Ria jadi perbincangan publik setelah beredar video yang menampilkan grup musik lokal ini tampil di sebuah acara musik di Dokumenta di Kassel Jerman. Salah satu video penampilan grup musik kasidah legenda ini diunggah oleh akun twitter @dprhiburanmalam, Senin (20/6/2022). Mereka membawakan salah satu lagu hits “Perdamaian” dan menuai banyak pujian di jagat maya.
Sebenarnya, penampilan Nasida Ria di Jerman ini bukan kali pertama. Mereka sudah kerap tampil di berbagai negara sejak puluhan tahun lalu. Misalnya tahun 1988 di Malaysia, tahun 1994 di Berlin, dan tahun 1996 di Festival Heimatklange.
Hitler pun menangis melihat ini pic.twitter.com/72LPZLCBXk
— Departemen Hiburan Malam (@dprhiburanmalam) June 19, 2022
Nasida Ria lahir pada tahun 1975 di daerah kauman yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Grup musik legenda ini lahir dari tangan H. Muhammad Zain beserta sang istri Hj. Mudrikah Zain. Keduanya mendirikan grup musik perempuan dengan misi dakwah dan menyebarkan agama islam melalui musik.
Baca Juga: Innalillahi, Gitaris Legendaris Grup Krakatau Donny Suhendra Meninggal Dunia
Lewat lagu-lagunya, Nasida Ria ingin menyampaikan pesan kebaikan yang juga diajarkan dalam agama. Tidak hanya menyoal syarat agama sederet lagu juga berisi kritik sosial dalam liriknya.
Beberapa lagu berjudul Kota Santri, Jangan Main Cerai, Surga di Telapak Kaki Ibu, dan Perdamaian merupakan lagu yang syarat makna.
Selain ketiga judul tersebut, Nasida Ria sudah menghasilkan ratusan karya lagu yang lantunannya bisa dinikmati hingga kini.
Baca Juga: Desta Unggah Latihan Bareng Sheila On 7, Siap Gantikan Brian?
Telah banyak penghargaan yang berhasil dikumpukan oleh grup musik ini. Di awal pembentukan Nasida Ria diisi oleh 8 santri. Mereka adalah Rien Jamain Musyarofah Umi Kholifah Nur Ain Nunung Mutoharoh Alfiyah Kudriyah Hj. Mudrikah zain.
Nama Nasida Ria sendiri diambil dari kata “Nasyid” yang berarti lagu-lagu atau nyanyian sedangkan kata “Ria” berart gembira atau bersenang-senang. Sisi gembira ditunjukkan dengan nuansa kostum yang semarak ketika tampil di atas panggung. Meskipun demikian, pakaian yang digunakan tetap berpedoman pada syariat islam.
Nasida Ria terus bersinar di industri musik Tanah Air hingga tahun 2000-an dengan penuh kegembiraan. Awalnya, grup musik kasidah ini belum memiliki album sendiri. Album mereka baru selesai pada tahun 1978 berjudul Alabaladil Mahbub.
Baca Juga: Grup Musik Debu Kecelakaan di Tol Probolinggo, Dua Orang Anggotanya Meninggal Dunia
Nasida Ria kemudian menandatangani kerjasama dengan label musik Ira Puspita Record. Saat itu, Nasida Ria pun menjadi primadona lantaran lagu dan iramanya yang dapat diterima semua kalangan.
Nasida Ria terus bersinar di industri musik Tanah Air hingga tahun 2000-an. Grup ini mulai tenggelam ketika berbagai aliran musik dari barat dan modern masuk ke Indonesia.
Meski demikian, Nasida Ria terus mencoba bertahan untuk bangkit dan berkarya. Terbukti, kini Nasida Ria menjadi salah satu kelompok musik yang berhasil bertahan dengan genre khasnya dan melalui dinamika industri musik yang ada, di antara banyaknya kelompok musik yang berakhir bubar.