Berita Orbit, Kiev-Presiden Vladimir Putin secara terbuka mengajak para relawan asing untuk gabung dengan tantara Rusia berperang melawan pasukan Ukraina.
Putin menegaskan bagi mereka yang ingin menjadi sukarelawan untuk berperang dengan pasukan Rusia harus diizinkan. Hal ini sama seperti yang dilakukan Ukraina.
Hingga kini, Ukraina mengaku telah menerima 16 ribu relawan asing yang ingin bergabung pasukannya melawan invasi Rusia.
“Jika Anda melihat bahwa ada orang yang secara sukarela ingin (membantu separatis pro-Rusia di Ukraina timur), maka Anda perlu menemui mereka di tengah jalan dan membantu mereka bergerak ke zona pertempuran,” kata Putin dalam rapat seperti dikutip AFP.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan sudah ada 16.000 ribu relawan di Timur Tengah yang siap berperang bersama Rusia melawan Ukraina.
Meski begitu, hingga kini tidak jelas apakah belasan ribu relawan itu benar-benar diterima dan dikirimkan Rusia ke medan perang di Ukraina.
Selain mengerahkan militernya, Rusia selama ini juga disebut turut mengerahkan tentara bayaran guna membantu melancarkan invasi ke Ukraina.
Pernyataan Putin ini muncul ketika militer Rusia dilaporkan terus dihadapkan dengan perlawanan sengit tentara Ukraina.
Sebagian besar konvoi militer Rusia sepanjang 64 kilometer di dekat Kyiv, Ukraina, bahkan dibubarkan dan dipindahkan ke tempat lain setelah mencoba menduduki ibu kota sejak hari pertama invasi.
Intelijen Amerika Serikat juga menyebut Rusia telah mengerahkan hampir seluruh kekuatan tempurnya di sepanjang perbatasan ke Ukraina untuk melancarkan invasi.