Studi Terbaru, Penularan Cacar Monyet Bukan Karena Bersentuhan Kulit

oleh -124 Dilihat
gejala cacar monyet

Berita Orbit, London-Penularan cacar monyet yang terbukti menurut studi terbaru adalah kontak lesi kulit penderita. Sejak awal Mei, cacar monyet menyebar ke lebih dari 90 negara dan menyebabkan lebih dari 32.000 infeksi.

“Ketika Anda menggabungkan semua penelitian ini, kami melihat bahwa presentasi klinis di mana-mana serupa, tetapi juga mengejutkan,” kata Oriol Mitjà, peneliti penyakit menular di Germans Trias i Pujol University Hospital di Barcelona, ​​Spanyol.

Penelitiannya itu dipublikasikan di jurnal medis terkemuka, The Lancet. Gejala dan pola penyebaran cacar monyet di Eropa tidak seperti di Afrika Barat dan Tengah.

Di lokasi itu, virus cacar monyet telah menyebabkan wabah yang terisolasi dan terus-menerus selama beberapa dekade.

Baca Juga  KPK Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Pupuk Hayati

Meskipun ada wanita dan anak-anak yang terinfeksi sejak Mei, sebagian besar kasus terjadi pada pria yang berhubungan badan dengan pria (LSL).

Virus mungkin memanfaatkan jejaring seksual padat di komunitas LSL untuk menyebar secara efisien, menurut Mitjà, seperti dikutip dari Nature, Sabtu 13 Agustus 2022.

Ketika terkena cacar monyet, seseorang dapat memunculkan gejala flu, pembesaran kelenjar getah bening, dan lesi berisi cairan pada kulit.

Mitjà dan rekan-rekannya melaporkan bahwa sampel mereka menunjukkan lesi kulit mengandung lebih banyak DNA virus daripada tenggorokan.

Ini memunculkan dugaan tetesan partikel di udara bukan rute penularan utama, meskipun studi lanjutan sedang dilakukan.

Bila kemungkinan penularannya melalui saluran pernapasan, pejabat kesehatan masyarakat dapat memberlakukan kebijakan isolasi dan panduan pengobatannya.

Baca Juga  Kemenkes Siapkan 10.000 Vaksin Cacar Monyet 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.