Stop Steriotipe Perempuan di Dapur Saja
Berita Orbit, Bogor – Hasil survei dari Google tahun 2020 yang berjudul Advancing Women in Entrepreneurship menyatakan tingkat partisipasi perempuan dalam bidang kewirausahaan di Indonesia paling tinggi di Asia Tenggara.
Terungkap bahwa perempuan memiliki keterampilan dalam berwirausaha. Delapan dari 10 perempuan di Indonesia baru saja ingin berwirausaha dan menunjukkan ketertariakan dan keterampilan dalam bidang yang dilakoni.
Berdasarkan hasil survei yang diunggah Instagram Kemenkominfo menjelaskan bahwa pada tahun 2014 sedikitnya 26% dari 85 juta jiwa perempuan Indonesia masih aktif berusaha, 36% dari 85 juta jiwa Perempuan Indonesia memutuskan untuk menjadi pengusaha. 9,1% menyumbang produk domestic bruto (PDB). Pada tahun 2018 14,3 juta jiwa pengusaha perempuan mengalami peningkatan. Sedangkan tahun 2019 jumlah pengusaha Wanita dari total usaha mikro dan menengah (UMKM) memiliki presentase 43%. Namun banyak tantangan yang harus dihadapi saat mulai berwirausaha antara lain:
1. Prasangka sosial terhadap perempuan
dalam kehidupan sosial perempuan sering dianggap tidak bisa menjalankan bisnis karna kebanyakan orang memiliki stigma bahwa yang cocok berbisnis adalah pria. Namun sebenarnya, perempuan punya banyak keahlian yang tidak dimiliki pria salah satunya perhatian terhadap detail, berhati-hati dan pandai menjalin relasi bisnis.
2. Peran perempuan dalam keluarga saat berbisnis
Seperti yang diketahui, steriotipe kebanyakan orang tentang perempuan menjadi Ibu rumah tangga saja. Tetapi saat ini perempuan Indonesia sudah bisa menyeimbangkan kewajiban, kebutuhan dan pilihannya untuk tetap berusaha meski telah menikah dan mempunyai anak.
3. Keterbatasan pengetahuan berbisnis
seringkali keterbatasan pengetahuan menjadi hambatan bagi perempuan yang sedang merintih jadi pengusaha namun hal tersebut jangan dijadikan keterbatasan. Saat ini banyak akses dan referensi dalam belajar mendalami ilmu berbisnis, hal itu dapat dimaksimalkan dengan kerja keras.
4. Terhambat dana modal
Modal memang menjadi masalah utama saat hendak memulai bisnis karna itulah tombak awal. Dana mobal saat ini bisa diperoleh dengan berbagai cara seperti menjual asset, menggunakan tabungan pribadi, atau mengajukan pinjaman/kredit ke bank.
5. Kekuatan mental
Kebanyakan orang pasti mengalami tekanan mental saat menjalankan bisnis. Jangankan perempuan, priapun sering kali mengalami hal serupa. Tapi jika tekad dalam berbisnis kuat tekanan sehebat apapun harus bisa dilalui sebagai batu loncatan agar lebih kuat dan pantang menyerah.