Berita Orbit, Bogor – Sopir truk pertamina yang terlibat dalam kecelakaan beruntun pada Senin 18 Juli 2022 pukul 16.40 WIB diketahui selamat dan tidak mengalami luka kemudian ia sempat meminta di bawa ke polisi usai kejadian. Kecelakaan yang melibatkan mobil dan motor ini memakan korban jiwa hingga 11 orang.
Menurut pengakuan salah seorang warga yang juga merupakan saksi dalam peristiwa naas ini mengatakan bahwa setelah kejadian sopir langsung bergegas turun dari kabin kemudian meminta tolong untuk diantar ke kantor polisi untuk mendapat perlindungan dari amukan massa.
“Tadi sopirnya meminta tolong kepada saya agar dibawa ke kantor Polsek. Saya bilang ke dia, nanti dulu nunggu pihak keamanan yang datang,” ujar salah satu saksi yang merupakan satpam, Kunto.
Baca juga: Tanggapi Kecelakaan Maut di Cibubur, Anji: Pemerintah Tolong Tinjau Lagi
“Kondisi sopir truk tidak terluka sama sekali,” sambungnya.
Pada saat sopir pertamina minta diantar ke polisi, Kunto mengamankan sang sopir ke pos tempatnya bekerja menunggu sampai pihak yang berwajib datang ke lokasi. Menurut penuturan Kunto, sang sopir mengaku kecelakaan tersebut dipicu karena rem truk yang blong sehingga tidak bisa terkontrol saat melewati lampu merah yang berkontur turunan.
“Remnya ngeblong, dia tadi sempat minta tolong dibawa ke Polsek,” lanjut Kunto.
Baca juga: 11 Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Maut di Cibubur
Sopir truk bersama kernet telah menjalani tes urine di Polre Metro Bekasi dan hasilnya negatif. Hingga saat ini, sang sopir masih diperiksa dan menjalani penyelidikan.
“Sudah. Tes urine negatif dua-duanya, baik sopir dan kernet. Kita sudah cek semalam sama Satnarkoba dan hasilnya negatif,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki pada Selasa 18 Juli 2022.
Diketahui kecelakaan maut tersebut terjadi di jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi tepatnya setelah lampu merah perempatan CBD. Korban tewas mencapai 11 orang sedangkan 25 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah di bawa ke Rumah sakit Polri Kramat Jati untuk mendapat perawatan intensif.
Selepas kejadian naas itu ruas jalan di lokasi kejadian macet karena banyak masyarakat yang berhenti untuk melihat kejadian secara langsung, hingga pukul 17.00 WIB korban yang terhimpit di kolong truk di evakuasi oleh kepolisian dan terlihat beberapa ambulans.