Sepuluh Ribu Kuota Haji Indonesia Hangus, Jemaah Batal Berangkat Tahun Ini

Berita Orbit, Bogor – Tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 10ribu orang yang diberikan Pemerintah Arab Saudi tidak terealisasikan dengan baik sehingga kuota tersebut hangus. Hal tersebut telah di konfirmasi langsung oleh Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh dan Haji Indonesia Syam Resfiadi.

“Quota tambahan 10.000 untuk haji regular tidak bisa diterima karena masalah birokrasi yang ada di Indonesia. Jadi hangus,” kata Syam, Minggu (3/7/2022).

Penyebab hangusnya kuota haji Indonesia akibat birokrasi penyelenggaraan haji di Indonesia masih panjang dan belum tentu didapatkan lagi tahun 2023 karena butuh jalur diplomasi ulang.

“Belum tentu tahun depan dapat lagi, jika tidak diperjuangkan sejak awal setelah haji, untuk usulan ke Saudi Arabia agar dimasukan tambahan untuk kuota nasional yang ditandatangani oleh pejabat Kementerian Agama,” paparnya.

Baca Juga  Presiden Jokowi Izinkan Warga Tak Pakai Masker di Luar Ruangan

Tidak hanya itu, Ribuan calon jemaah haji Furoda juga batal berangkat ke Mekkah karena pengurusan visa yang belum sleesai hingga batas waktu kedatangan haji berakhir. Dalam mengantisipasi hal serupa Syam mengatakan perlu adanya perubahan undang-undang khususnya UU Nomor 8 tahun 2019.

“Perbaiki UU haji no 8 tahun 2019 dengan menambah pasal tentang visa haji mujamalah diambil dari quota nasional namun berbayar,”katanya dilansir Liputan6.com, Senin (4/7/2022).

Sebagai informasi, jemaah haji Furoda adalah kuota khusus dari Arab Saudi. Mengenai pembayaran sejumlah biaya yang diberikan untuk kegiatan agar dan sosial penyelenggaraannya dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Dalam hal ini, calon jemaah haji yang tidak ikut antre sebagai jemaah haji reguler tetap akan mendapatkan jaminan keberangkatan haji namun dengan tambahan biaya.

Baca Juga  A Paradise for Holiday

“Sehingga untuk mereka yang tidak ingin antri bisa dapat jaminan kuota haji dengan syarat yang sama namun membayar lebih mahal ke BPKH untuk di maksimalkan manfaatnya juga untuk kegiatan Agama dan Sosial di Indonesia,” terang Syam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *