Seorang Warga Tewas Dalam Aksi Tolak Tambang Di Parigi Moutong, Diduga Dibunuh Polisi

Berita Orbit – Seorang warga Kabupaten Parigi Moutong bernama Aldi tewas dalam aksi unjuk rasa tolak tambang PT Trio Kencana ke Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura pada Sabtu 12 Februari 2022 lalu. Diduga, Aldi tewas akibat tertembus peluru polisi saat sedang membubarkan massa.

“Kejadian tewasnya massa aksi itu diduga terkena tembakan peluru dari aparat kepolisian,” demikian keterangan tertulis Jatam pada Minggu 13 Februari 2022.

Kasus ini bermula kala pemerintah memberikan hak konsesi tambang kepada PT Trio Kencana atas lahan seluas 15.725 hektare. Namun, ternyata lahan itu mencakup wilayah permukiman, pertanian, dan perkebunan warga. Warga pun memulai aksi tolak tambang sejak 31 Desember 2020, dan terus berlanjut hingga 17 Januari 2020. Sempat senyap, warga kembali menggelar demonstrasi pada Senin 7 Februari 2022.

Baca Juga  Dandim 1311 Morowali Letkol inf C Rusmanto Hadiri Upacara Hut Morowali Ke-23

Warga dari tiga kecamatan antara lain Kecamatan Toribulu, Kecamatan Kasimbar, dan Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menggeruduk Kantor Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menuntut pencabutan izin usaha pertambangan PT Trio Kencana

Massa pun disambut oleh Tenaga Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan Antar Lembaga dan HAM Ridha Saleh ia menyatakan Gubernur berjanji untuk menemui massa guna menyerap aspirasi warga.

“Tenaga Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan Antar Lembaga dan HAM Ridha Saleh berjanji untuk menemui massa aksi sehingga bisa mendengar aspirasi dan tuntutan warga,” demikian keterangan tertulis dari Jatam.

Namun, hingga Sabtu 12 Februari 2022 janji itu tak dipenuhi. Warga pun menggelar aksi lagi sejak pukul 10.30 WIB hingga malam hari, tetapi warga tak mendapatkan apa yang diinginkan.

Baca Juga  OneRepublic Konser di Jakarta Februari 2023

Lantaran kecewa, warga memblokir jalan nasional Trans Sulawesi di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan untuk memaksa Gubernur bertemu dan mengabulkan tuntutan warga mencabut izin tambang PT Trio Kencana. Sebagai informasi, jalan nasional Trans Sulawesi adalah satu-satunya penghubung wilayah Sulawesi Tengah-Gorontalo-Sulawesi Utara. Akibat penutupan jalan itu, banyak kendaraan yang terpaksa berhenti.

Karena negosiasi antara kepolisian dan massa aksi menemui jalan buntu, petugas kepolisian yang berjaga membubarkan paksa kerumunan warga. Sementara warga membalas dengan lemparan batu.

“Dari video yang beredar, terdengar letusan tembakan yang berulang-ulang dari arah aparat kepolisian yang berjaga,” kata Jatam.

Selanjutnya baru diketahui adanya korban tewas atas nama Aldi, dia tewas setelah dilarikan ke Puskesmas terdekat. Selain itu, puluhan orang lain juga didapati luka-luka, dan puluhan orang lainnya ditangkap dan ditahan oleh kepolisian.

Baca Juga  3 Wakil Indonesia Melaju ke Semifinal di Hylo Open 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *