Semeru Luncurkan Awan Panas, 7 Desa Kena Hujan Abu Vulkanik Lebat

Berita Orbit – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menyemburkan awan panas guguran pada Rabu 2 Maret 2022 malam tepatnya pukul 22.15 WIB. Berdasarkan catatan seismograf, debu itu meluncur sejauh 4,5 kilometer dengan amplitudo maksimum 22 milimeter, dan durasi gempa 1.200 detik.

“Adanya awan panas guguran tersebut terpantau oleh petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur dan relawan yang bersiaga di Dusun Curah Kobokan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang saat dikonfirmasi oleh Antara pada Kamis 3 Maret 2022.

Akibat dari semburan awan panas itu, sebanyak 7 desa dan 2 dusun terdampak hujan abu vulkanik, antara lain Desa Oro-Oro Ombo, Desa Penanggal, Desa Sumber Mujur, Desa Sumber Wuluh, Desa Sumberejo, Desa Candipuro, dan Desa Jarit, Dusun Curah Kobokan, dan Curah Kajarkuning.

Baca Juga  Jelang Rayakan Kemerdekaan, Panitia FMP Mulai Merah Putihkan Kota Bogor

“Terjadinya awan panas guguran menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Candipuro diguyur hujan abu vulkanik dengan intensitas lebat. Namun hari ini sudah reda hujan abunya,” katanya.

Pada pukul 22.46 WIB warga Dusun Sumbersari melaksanakan evakuasi mandiri setelah mendapat informasi terjadinya luncuran awan panas guguran Gunung Semeru.

Berdasarkan laporan petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur, pada 22.57 WIB awan panas tidak lagi terekam di seismograf sehingga disimpulkan guguran awan panas telah berhenti.

Kini, warga terdampak hujan abu vulkanik sudah bisa beraktivitas normal. Namun, warga diingatkan untuk tetap waspada karena status gunung semeru masih level III atau Siaga sejak 16 Desember 2021.

Baca Juga  Keluarga Penerima Manfaat BLT BBM Lampung Bertambah 100.211

Selain itu, guguran awan panas menandakan aktivitas kegempaan di Kawah Jonggring Saloka masih tinggi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *