Satgas PMK Minta Provinsi Lampung Waspada Infeksi LSD pada Ternak 

oleh -129 Dilihat
Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Prof Wiku Adisasmito, dalam rapat koordinasi penanganan PMK Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Rabu malam, 10 Agustus 2022.
Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Prof Wiku Adisasmito, dalam rapat koordinasi penanganan PMK Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Rabu malam, 10 Agustus 2022.

Berita Orbit, Lampung – Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) meminta Provinsi Lampung untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit kulit infeksi pada ternak atau Lumpy Skin Disease (LSD)

“Penyakit infeksi emerging yang harus diwaspadai adalah Lumpy Skin Disease yang menjangkit ternak, sebab ini sudah ada di Pulau Sumatera tepatnya di Riau,” ujar Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Prof Wiku Adisasmito, dalam rapat koordinasi penanganan PMK Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Rabu malam, 10 Agustus 2022.

Wiku mengatakan secara mekanis penularan penyakit itu terjadi melalui vektor yaitu nyamuk (genus aedes dan culex), lalat, dan beberapa vektor lainnya.

Baca juga: Lampung Zona Merah PMK, Pengiriman Sapi ke Sejumlah Provinsi Disetop

Baca Juga  Lima Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Kinerja dan Baterai Handphone

“Lampung harus meningkatkan kewaspadaan dan perlu dilakukan pengawasan juga, terutama untuk sapi yang dari Australia. Jangan sampai Lampung terinfeksi dan sampai ke Pulau Jawa,” tambahnya.

Dia menjelaskan, kewaspadaan tersebut dilakukan karena diprediksi akan ada perubahan cuaca dimana mendekati akhir tahun arah angin akan menuju ke selatan Pulau Sumatera, dan ternak berpotensi terkena akibat adanya vektor pembawa virus.

“LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV), ini bisa mengakibatkan penurunan produktivitas ternak dan tidak bisa di cegah dengan disinfektan saja,” kata dia.

Menurut Wiku, pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan vaksin kepada ternak.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan Anak SMP di Lampung Barat, Pelakunya 6 Teman Sekelasnya Sendiri

Baca Juga  Kemenlu Sebut Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa Jepang

“Kita harus mencegah persebaran ini di arah selatan dan utara Pulau Sumatera melalui vaksinasi, dan kita sudah mendapatkan tawaran penyediaan vaksinasi LSD dari Australia,” tambahnya.

Dia mengatakan, pencegahan penularan LSD di Lampung dapat mencegah adanya infeksi yang meluas mengingat wilayah ini sebagai pintu gerbang penyeberangan menuju pulau Jawa.

“Harus bersama-sama mewaspadai dan mengawasi agar produktivitas peternakan di Lampung sebagai lumbung ternak tidak terganggu sehingga pemenuhan daging ke daerah sekitar pun tetap terjaga,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.