Rojali, Komunitas Penghadang Truk Diburu Polisi

Berita Orbit, BogorPolisi mengultimatum akan memeriksa remaja pembuat konten penghadangan truk yang menewaskan seorang remaja. Kasus tersebut hingga kini masih ditangani Satlantas Polres Bogor.

Dalam kejadian itu, seorang remaja berinisial M tewas usai menghentikan paksa satu unit truk yang tengah melaju dari Exit Tol Gunung Putri, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Sabtu (14/1/2023) sore.

Kapolsek Gunungputri Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan, akan memanggil remaja-remaja di kawasan Gunungputri yang kerap membuat konten dengan cara membahayakan diri dan oranglain.

“Himbauan agar anak-anak yang masih membuat konten tersebut (setop truk), siap-siap akan kami periksa di Polsek,” kata Kompol Bayu Tri Nugraha

Baca Juga  Datangi Longsor Kebon Kalapa, Mensos Risma : Kita Pastikan Warga Aman Dulu

Pihaknya juga akan menelusuri komunitas rombongan jamaah liar (Rojali) yang kerap memberhentikan truk dengan pakda demi sebuah konten. “Kami dari Polsek akan menelusuri komunitas Rojali ini, siapa ketuanya, dimana tempat kumpulnya dan lain-lainnya,” kata Bayu.

Kepala Desa Gunung Putri Damanhuri menyebut pihaknya juga sempat memintai keterangan teman korban tewas yang berinisial I. Damanhuri menyampaikan I mengaku sebagai kreator konten setop truk.

“Kemarin itu satu orang, temannya yang pakai baju hijau itu kita panggil juga ke desa, kita tanya-tanya kan. Ternyata dia memang kreatornya, dia yang atur gimana rekamnya. Yang kaos hijau itu inisial I, kalau nggak salah,” terang Damanhuri.

Damanhuri juga mengungkapkan konten setop truk rencananya akan di-posting di sebuah grup media sosial. Damanhuri mengaku dirinya juga turut menelusuri admin grup medsos tersebut.

Baca Juga  Polda Sumut Tetapkan 8 Orang Tersangka Kerangkeng Bupati Langkat

“Saya semalam langsung memburu FB (Facebook) dia, ternyata itu ada komunitasnya, ada semacam grup di FB. Saya ikut selidiki juga, siapa adminnya, kemudian sudah sebagian dari konten ada di situ (grup medsos),” jelas Damanhuri.

“Kalau konten kemarin belum di-upload, tetapi ada beberapa konten di beberapa titik yang sudah di-upload sama dia dan anggotanya banyak itu ribuan di grup itu,” tambahnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *