Umat Hindu melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Puseh Desa Adat Kedisan, Jembrana, Bali, Rabu (10/11/2021). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Rangkaian Kegiatan Sebelum Hari Raya Galungan

Berita Orbit, Bogor – Peringatan hari raya Galungan dan Kuningan yang diperingati dua kali dalam setahun ini merupakan perayaan hari besar umat Hindu. Tahun 2022 Galungan jatuh pada Rabu 8 Juni 2022 sedangkan Kuningan 10 hari berikutnya. Di setiap perayaan Galungan dan Kuningan terdapat serangkaian kegiatan diantaranya :

1. Tumpek Wariga
Kegiatan ini dilaksanakan 25 hari sebelum Galungan. Tumpek Wariga Ista Dewata adalah sang Hyang Sangkara sebagai Dewa kemakmuran dan keselamatan tumbuh-tumbuhan. Biasanya pada acara ini masyarakat akan mengahutkan sesaji yang berisi bubur sumsum. Bubuh putih untuk umbi-umbian, bubuh bang untuk padang-padangan, bubuh gadang untuk bangsa pohon yang berkembangbiak secara generatif, dan bubuh kuning untuk bangsa pohon yang berkembangbiak secara vegetatif. Pada saat acara tersebut seluruh pepohonan akan disirami dengan air dan diletakanlah sesaji tersebut.

Baca Juga  Komnas HAM Desak Polisi Segera Tarik Pasukan dari Desa Wadas

2. Sugihan Jawa
Kegiatan ini merupakan hari pembersihan atau penyucian dari segala sesuatu yang ada di luar diri manusia dan pada hari ini umat Hindu melaksanakan upacara yang disebut dengan Marerebu. Upacara ini dilaksanakan dengan tujuan menetralisir segala aura negatif yang disimbolkan dengan pembersihan rumah.

Baca Juga: Apa Itu Peringatan Hari Galungan dan Kuningan?

3. Sugihan Bali
Berbeda dengan Sugihan Jawa, kegiatan bernama Sugihan Bali ini merupakan pembersihan diri yang dilaksanakan dengan mandi dan melakukan pembersihan secara fisik dan memohon untuk disucikan jiwa raganya. Kegiatan ini dirayakan setiap hari Jumat Kliwon wuku Sungsang.

4. Hari Penyekaban
Hari penyekaban memiliki arti mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal negatif dan tidak dibenarkan oleh agama, perayaan ini dilakukan setiap hari Minggu Pahing wuky Dungulan.

Baca Juga  Resmi Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Minta Maaf pada Orang Tua dan Anak

5. Hari Penyajan
Hari Panyajng biasanya dirayakan untuk memantapkan diri sebelum perayaan Hari Raya Galungan. Pada prosesi kegiatan ini biasanya umat Hindu akn di goda oleh Sang Bhuta Dungulan dengan ujian pengendalian diri untuk melangkah lebih dekat menuju Galungan. Panyajan dirayakan setiap hari Senin Pon wuku Dungulan.

6. Hari Penampahan
Hari peringatan yang jatuh satu hari sebelum Galungan ini jatuh pada hari Selasa Wage wuku Dungulan. Pada hari inilah umat Hindu akan disibukkan dengan pembuatan penjor sebagai ungkapan syukur. Penjor dibuat dari batang bambu yang melengkung dan dihias sedemikian rupa. Selain membuat penjor, umat Hindu kerap kali menyembelih babi yang dagingnya akan digunakan sebagai pelengkap upacara. Penyembelihan babi ini memiliki simbol membunuh semua nafsu kebinatangan yang ada dalam diri manusia.

Baca Juga  Bupati Bogor Lebaran di Rutan Polda Metro Jaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *