Puncak Arus Balik, Menhub Imbau Masyarakat Kembali Setelah Tanggal 7 dan 8 Mei
Berita Orbit, Bogor – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo menghimbau pada masyarakat yang masih belum kembali ke daerahnya masing-masing untuk menghindari perjalanan kembali di tanggal 7 dan 8 Mei 2022. Sekitar 60 persen pemudik tercatat belum kembali ke Jkaarta baik yang menyebrang dari sumatera atau uang akan melintas di jalur tol arah timur.
Jumlah 60 persen tersebut dikhawatirkan akan kembali di waktu yang bersamaan yaitu akhir pekan ini dan akan menyebabkan voluke kendaraan meningkat sampai kepadatan kendaraan di beberapa titik rawan kemacetan.
“Jumlah 60 persen yang belum kembali ini mengkhawatirkan. Pada arus mudik, dengan 37 ribu kendaraan dalam sehari, di Merak ada antrian sepanjang 10 Km. Kalau ini nanti lebih dari itu, katakan 45 ribu hingga 50 ribu kendaraan sehari, maka akan ada antrian dan tentu pelayanan menjadi tidak baik,” ucap Menhub saat meninjau Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Sabtu (7/5).
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan masyarakat yang kembali, maka pemerintah telah memeberi izin pada masyarakat yang ebkerja untuk mengambil cuti setelah tanggal 8 dan anak yang sekolah untuk melakukan kegiatan secara daring.
“Untuk itu, kami mohon masyarakat untuk mengikuti anjuran ini agar perjalanan kembalinya bisa lebih nyaman,” tutur Menhub.
Kapolri Listyo Sigit dalam kunjungannya bersama menhubmengatakan bahwa tiga hari belakangan ini arus balik terus mengalami peningkatan.
“Satu hari sekitar 15 ribu, kemudian naik menjadi 16 ribu, sampai 31 ribu dan kemungkinan malam ini meningkat terus sampai 40 ribu kendaraan dalam sehari,” ucapnya.
K/L (Kemenpan RB dan Kemendikbud) dan asosiasi perusahaan telah memberikan relaksasi sekitar 5 hari sampai dengan 1 minggu dari tanggal 8 Mei 2022, untuk mengatur perjalanannya sehingga tidak menumpuk di hari Sabtu dan Minggu ini (7 dan 8 Mei 2022). Sehingga masyarakat yang masih di kampung halaman tidak terburu-buru untuk pulang di hari Minggu 8 Mei 2022.
“Dengan adanya relaksasi untuk mengatur perjalanan arus balik, diharapkan masyarakat bisa kembali dengan nyaman dan pemerintah bersama stakeholder bisa memberikan pelayanan yang lebih baik,” ujarnya.
