Penerima tranplantasi jantung babi meninggal dunia

Pria yang Lakukan Transplantasi Jantung Babi Hanya Bertahan 2 Bulan 

Berita Orbit, Jakarta-Masih ingat dengan David Bennett (57) pria asal Amerika Serikat (AS) yang berhasil menjalani transplantasi jantung babi. Namun, setelah dua bulan berjalan, dirinya dinyatakan meninggal dunia.

Jantung babi tersebut sempat berfungsi baik dan menopang kehidupan orang tersebut.

Mengutip AFP, Sistem Medis Universitas Maryland mencatat David Bennett (57) menerima transplantasi pada 7 Januari dan dinyatakan meninggal 8 Maret.

“Kondisinya mulai memburuk beberapa hari yang lalu. Setelah jelas dia tidak akan pulih, dia diberikan perawatan paliatif yang penuh kasih. Dia dapat berkomunikasi dengan keluarganya selama jam-jam terakhirnya,” ujar Sistem Medis Universitas Maryland dalam sebuah pernyataan.

Meski memburuk sampai akhirnya membuat Bennett meninggal dunia, jantung sebelumnya bekerja dengan baik selama beberapa pekan setelah operasi. Selain itu, jantung yang ditransplantasikan juga tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan.

Baca Juga  Laga Piala AFF 2022 Indonesia Jangan Remehkan Brunei Darussalam

Selepas operasi, Bennett bahkan sempat menghabiskan waktu bersama keluarga, terlibat dalam terapi fisik, hingga menonton acara Super Bowl. Kala itu, Bennett juga menyatakan keinginannya untuk pulang dan melihat anjingnya, Lucky.

Dia terbukti sebagai pasien pemberani dan mulia yang berjuang sampai akhir. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarganya,” ujar Bartley Griffith, ahli bedah yang memimpin prosedur transplantasi.

Bennett datang ke rumah sakit di negara bagian Maryland, Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2021. Ia terbaring di tempat tidur, ditempatkan di mesin pendukung kehidupan darurat, dan membutuhkan organ pengganti.

Namun, Bennett dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi dari organ manusia, sehingga diputuskan untuk menggunakan jantung babi modifikasi.

Baca Juga  3 Juta Orang Bakal Hadiri Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo

Transplantasi jantung babi yang diberikan pada Bennett meningkatkan harapan soal kemajuan donasi organ lintas spesies. Suatu saat nanti, pencapaian medis ini akan dapat menyelesaikan masalah kurangnya organ manusia yang tersedia untuk disumbangkan.

“Kami memperoleh wawasan yang sangat berharga, belajar bahwa hati babi yang dimodifikasi secara genetik dapat berfungsi dengan baik di dalam tubuh manusia sementara sistem kekebalan cukup ditekan,” jelas Direktur Program Xenotransplantasi Jantung Universitas Maryland Muhammad Mohiuddin.

Meski Bennett akhirnya meninggal dunia, tim di balik operasi transplantasi tersebut mengatakan mereka masih tetap optimis tentang keberhasilannya di masa depan.

“Kami tetap optimis dan berencana melanjutkan pekerjaan kami dalam uji klinis di masa depan,” ujar Mohiuddin.

Baca Juga  Tata Cara Sholat Istikharah dan Waktu Terbaik Mengerjakannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *