Berita Orbit, Bogor – Dalam rapat terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan pada Senin 4 Juli 2022 Presiden Joko Widodo menyebut bahwa puncak kasus Covid-19 varian BA.4 dan BA.5 diperkirakan terjadi pada minggu kedua hingga ketiga di bulan Juli 2022. Sejak 3 Juli 2022 kasus Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 1.614.
“Kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya akan berada di bulan Juli ini, di minggu kedua atau minggu ketiga,” kata Jokowi dalam rapat terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/7/2022).
Presiden Jokowi mengatakan bahwa saat ini capaian vaksin booster di Indonesia baru mencapai 24,5 persen. Untuk itu, dirinya meminta jajarannya untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster khususnya di daerah-daerah dengan tingkat interaksi tinggi.
“Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kemenkes, dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antarmasyarakatnya tinggi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengimbau pemerintah mengencarkan penerapan protokol kesehatan agar tidak merusak perekonomian nasional.
“Juga perlu kita gaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Ini penting karena kita tidak mau pengendalian covid ini bisa mengganggu ekonomi kita,” ujar Jokowi.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa kasus varian Omicron BA.4 dan BA.5 saat ini mulai mendominasi di Indonesia dan pertama kali ditemukan pada 30 hari yang lalu.
“Jadi kita mungkin masih ada waktu satu atau dua minggu ke depan. Kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain seharusnya puncaknya sudah tercapai,” tutur Budi di Kantor Presiden, Senin.
Meskipun kasus covid-19 di Indonesia tengah melonjak dan diperkirakan akan naik di pertengahan bulan nanti. Budi menuturkan bahwa kasus virus corona di jakarta sudah mulai melandai sehingga kasus akan menurun jika sudah di dominasi hampir 100 persen oleh satu varian.
“Jadi sekarang kita juga melihat walaupun kasus yang naik, tapi pelandaian mulai terjadi baik di Jakarta maupun di Indonesia,” ucap Budi Gunadi.