PPIH Diberangkatkan Bertahap Mulai Juni 2022
Berita Orbit, Bogor – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nantinya akan memberangkatkan 776 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) serta tenaga kesehatan secara bertahap mulai Juni 2022 mendatang.
Dalam proses keberangkatan seluruh tim dibagi menjadi tiga gelombang. Dari 776 orang, 304 diantaranya PPIH dan 472 lainnya merupakan tenaga kesehatan.
“Seluruh tim ini, tim kesehatan ini akan bertugas untuk mengisi 296 titik layanan kesehatan di Arab Saudi selama musim operasional Haji 2022,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana dalam acara Pelepasan PPIH bidang Kesehatan Arab Saudi 1443 H/2022 M di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022).
Sebelum berangkat ke Arab Saudi seluruh tim akan berkumpul di Asrama Haji Pondok Gede. PPIH kloter terdiri dari satu dokter dan satu orang perawat. Keberangkatan secara bertahap dimulai dari kloter pertama 4 Juni 2022 hingga kloter terakhir 3 Juli 2022.
“Seluruh tenaga kesehatan akan diberangkatkan melalui 13 embarkasi yang direncanakan yaitu embarkasi Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin dan Lombok,” Kata Budi
Petugas yang diberangkatkan terdiri dari dokter, dokter spesialis, dokter gigi, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
Dokter spesialis yang berangkat yakni dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis paru, dokter spesialis jiwa atau psikiater, dokter spesialis saraf, dokter spesialis mikrobiologi klinik, dokter spesialis bedah, dokter spesialis bedah tulang atau ortopedi dan dokter spesialis emergency medicine.
Kemenkes juga menyiapkan tujuh tim yang nantinya bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji asal Indonesia. Ketujuh tim tersebut nantinya akan bertugas di lokasi rangkaian pelaksanaan ibadah haji seperti Mekkah, Jeddah, dan Madinah.
Semua tim akan melakukan tugas dan fungsinya sebaik mungkin demi memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jemaah haji selama musik haji berlangsung sehingga target penurunan angka kesakitan dan angka kematian jemaah haji bisa dicapai.