Berita Orbit, Bogor – Rencana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur yang tadinya Rp50 ribu menjadi Rp750 ribu menimbulkan banyak komentar dari warganet. Salah satunya politisi Partai Demokrat Roy Suryo. Unggahan foto di akun twitter resminya mendapat kritikan dari warganet. Pasalnya, Roy menunggah meme patung candi Borobudur mirip dengan Presiden Jokowi. Hal tersebut dinilai menghina situs besejarah, agama dan perorangan.
“Mumpung akhir pekan, ringan2 saja Twit-nya.
Sejalan dgn Protes Rencana Kenaikan Harga Tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yg (sdh sewarasnya) DITUNDA itu, Banyak Kreativitas Netizen mengubah Salahsatu Stupa terbuka yg Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x 🤣
AMBYAR.” tulis Roy Suryo melalu akun twitternya @KRMTRoySuryo2 pada Jumat 10 Juni 2022.
Mumpung akhir pekan, ringan2 saja Twit-nya.
Sejalan dgn Protes Rencana Kenaikan Harga Tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yg (sdh sewarasnya) DITUNDA itu, Banyak Kreativitas Netizen mengubah Salahsatu Stupa terbuka yg Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x 🤣
AMBYAR. https://t.co/icgF3H95ci pic.twitter.com/hEILbKNOw8— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) June 10, 2022
Baca Juga:Â Pemerintah Batal Naikan Tiket Masuk Borobudur, Tapi Kuota Pengunjung Dibatasi
Postingan tersebut mendapat banyak komentar dari netizen. Meski pada potingannya ditulis sebagai twit yang ringan namun pada kenyataannya hal tersebut dapat berubah menjadi penghinaan terhadap ras dan agama.
“Pak dengan tidak mengurangi rasa hormat akan lebih baik postingan ini dihapus. Bagaimana pun juga kita harus hormati teman2 pemeluk agama Budha
@SBYudhoyono
mohon kader nya ditegur , Bapak sebagai negarawan sejati tentu setuju dgn pendapat saya” tulis akun @SutamaRahmat.
Pak dengan tidak mengurangi rasa hormat akan lebih baik postingan ini dihapus. Bagaimana pun juga kita harus hormati teman2 pemeluk agama Budha @SBYudhoyono mohon kader nya ditegur , Bapak sebagai negarawan sejati tentu setuju dgn pendapat saya
— Rahmat Sutama (@SutamaRahmat) June 13, 2022
“Dengan postingan tersebut, tak perlu basa basi. Tak pantas rasanya masih menaruh hormat sama orang yg tak punya adab sama sekali. Malah mending buang KRMT nya.” tulis akun @asa_tren.
“Wah enteng banget ya menghina SITUS BERSEJARAH AGAMA BUDHA. Luar biasa pak mantan menteri” tulis akun @eliawattimena65.
Baca Juga:Â Masyarakat Boleh Berwisata saat Lebaran, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan soal rencana perubahan harga tiket masuk Candi Borobudur yang dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Hal tersebut juga mendapat kritikan keras dari masyarakat karena harganya yang melambung tinggi.
“Waktu masuk Candi Borobudur Tahun 2016 harga tiketnya 35.000, itupun aku rasa mahal. Terus yg jualan disitu sepi pembeli. Gimana kalau dinaikin jadi 750.000? Ya dikira2 aja pak kalau mau naikin harga, jangan sampai kaya gitu harganya,” komentar seorang warganet.