Berita Orbit, Bogor – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Bogor meluas. Pasalnya per tanggal 14 Juni 2022 kasusnya meningkat antara lain 7 ternak positif serta 80 lainnya diketahui suspek. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas Rasmaan saat masih menunggu jadwal PCR bagi 80 sapi yang terindikasi PMK.
“yang positif itu baru 7 kalau yang suspek udah lumayan banyak sudah hampir 80 untuk suspek,” kata Anas Rasmaan saat dihubungi Berita Orbit pada Rabu, 15 Juni 2022.
Sebelumnya diketahui telah ada 30 ternak yang terindikasi PMK namun sampai saat ini belum dilakukan PCR untuk memastikan apakah ternak tersebut positif PMK atau tidak.
“jadi yang suspek itu lagi menunggu jadi kita sudah melaporkan ke Diskanak tinggal menunggu jadwalnya sedang proses, tanggalnya saya belum bisa pastikan karena mereka yang berwenang,” kata Anas
Kepala DKPP Kota Bogor juga sudah mengajukan vaksin bagi hewan ternak di kawasan Bogor menjelang Hari Raya Idul Adha. Saat ini jumlah sapi kurban di Bogoe baru mencapai angka 2000an dan vaksin yang dibutuhkan sekitar 5000 untuk mengantisipasi adanya peningkatan PMK.
“Vaksin sih saya sudah mengajukan tapi nanti masih menunggu dari kementerian, kan ini dari kementerian jatahnya,” sambungnya.
Anas juga menjelaskan bahwa susu sapi yang terjangkit PMK ini masih aman untuk dikonsumsi jika sudah dimasak dengan kurun waktu lima menit setelah diperas.
“Penjualan diperbolehkan, daging dan susu hewan yang terkena aman untuk dikonsumsi, yang harus hati-hati untuk di konsumsi pada bagian kepala, kaki dan jeroan dan tidak di rekomendasikan untuk dikonsumsi,” tutup Anas.