Peninggalan Kerajaan Demak, Pintu Bledek hingga Masjid Agung
Berita Orbit, Jakarta – Peninggalan Kerajaan Demak akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini. Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang berdiri pada akhir abad ke-15 di Demak. Kerajaan Demak juga sebelumnya menjadi kadipaten yang tunduk pada Majapahit untuk beberapa tahun sebelum melepaskan diri pada perempat akhir abad ke-15.
Saat Kerajaan Majapahit runtuh, Kerajaan Demak mulai menunjukan masa kejayaannya. Wali Songo berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Raden Patah menjadi pendiri Kerajaan Demak dan putra raja Majapahit yang terakhir.
Berlokasi di daerah Demak, Jawa Tengah membuat Kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam dibawah kepemimpinan Raden Patah. Periode Raden Patah menjadi fase awal berkembangnya ajaran Islam di Jawa. Kerajaan Demak meninggalkan banyak peninggalan setelah runtuhnya Kerajaan tersebut.
Peninggalan Kerajaan Demak
1. Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak menjadi peninggalan yang sangat terkenal di daerah tersebut. Masjid yang didirikan pada tahun 1479 Masehi tersebut berada di Desa Kauman, Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak Kota, Jawa Tengah.
2. Pintu Bledek
Pintu ini terdapat pahatan yang dibuat oleh Ki Ageng Selo pada tahun 1466. Menurut cerita yang beredar pahatan yang terdapat pada pintu tersebut dibuat menggunakan petir yang tersambar menggunakan kekuatan supranatural yang dimilikinya.
3. Makam Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga wafat pada tahun 1520 lalu dimakamkan di Desa Kadilangu yang dekat dengan kota Demak. Makam Sunan Kalijaga ini menjadi situs yang sering dikunjungi oleh peziarah dan wisatawan dari berbagai wilayah. Masyarakat berkunjung ke makam tersebut untuk berziarah dan berdoa.
4. Surya Majapahit
Menjadi lambang Kerajaan Majapahit yang memiliki bentuk segi delapan. Surya Majapahit ini dapat terletak diatas Pasujudan iman. Memiliki makna Hasta Brata atau delapan sifat pemimpin, diantaranya Bumi, Matahari, Bulan, Samudra, Bintang, Angin, Api dan Air.