Berita Orbit, Bogor – Walikota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa pemerintah kota Bogor siap untuk mendorong percepatan realisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri (PDN) dan produk UMKM serta koperasi dalam pengadaan barang dan jasa. Total APBD Kota Bogor tahun 2022 sebesar 2,4 triliun dan akan dialokasikan sebesar 1,39 triliun untuk belanja pengadaan barang dan jasa.
“Alhamdulillah, data mencatat potensi komitmen belanja pengadaan barang dan jasa dari APBD Kota Bogor untuk produk dalam negeri sekitar Rp 979 miliar atau sebesar 69,97 persen. Tapi realisasinya masih berproses,” ungkap Bima Arya menurut keterangannya di instagram pemkot Bogor.
Pemerintah Kota Bogor akan bergerak cepat dalam mengkoordinasikan realisasi sesuai arahan dari Presiden Jokowi yang mengharuskan 40 persen alokasi anggaran pendanaan untuk produk lokal. selain itu pemkot telah membentuk tim peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dibawah komando Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah.
“Tim ini untuk memastikan komponen lokal diprioritaskan dalam e-katalog pengadaan barang dan jasa kita.Kita juga melihat ada keseriusan dari pemerintah pusat, karena bukan saja imbauan tapi juga ada pengawasan yang dilakukan oleh Kemendagri, BKPP yang memastikan komponen lokal ini ada dalam pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.
Kedepannya Kota Bogor akan terus meningkatkan komponen lokal dan kesiapan dalam e-kalatog lokal hal tersebut juga dikatakan oleh Ketua Harian Tim P3DN Kota Bogor yang juga sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Ganjar Gunawan.