Berita Orbit, Bogor – Walikota Bogor Bima Arya didampingi dengan Kepala Disparbud Kota Bogor, Atep Budiman dan Kepala Disperumkim Kota Bogor, Juniarti Estiningsih melakukan kunjungan kegiatan babakti Tugu Kujang pada Kamis 23 Juni 2022.
Dalam kunjungannya Bima Arya mengatakan bahwa kondisi Tugu Kujang secara teknis harus dikaji lebih serius lagi karena ada beberapa idnikasi kerusakan di beberapa titik akibat termakan waktu sehingga revitalisasi perlu direncanakan dan kemudian dilaksanakan tahun depan.
“Mudah-mudahan tahun depan kita akan anggarkan berdasarkan hasil kajian secara serius agar nantinya kondisi Tugu Kujang lebih kokoh sehingga aman secara teknis, bagian-bagian yang rusak bisa kita perbaiki. Selain itu juga taman yang ada akan kita tata jadi lebih baik lagi. Saya inginnya lebih tinggi tapi kita lihat hasil kajian nanti,” kata Bima Arya.
Tugu Kujang kini sudah berusia 40 tahun dan pertama kali dibangun pada tahun 80an. Salah satu kerusakan yang terlihat pada pecahan prasasti Tugu Kujang yang ditandatangani Walikota Bogor Achmad Sobana.
Kegiatan babakti Tugu Kujang atau ngumbah Tugu Kujang dilakukan sebagai bentuk menjaga warisan masa lalu dan mengingatkan kembali makna filosofi dari Kujang yang merupakan senjata khas Kota Bogor.
Selain itu, secara fisik dan teknis harus dipastikan Tugu Kujang bangunannya tetap kokoh dan kondisinya layak.
Kepala Disparbud Kota Bogor, Atep Budiman sudah menampung usulan ini sejak babakti Tugu Kujang tahun 2018 dan 2019. Kedepannya Disperbud dan Dispermukin akan mengadakan pertemuan untuk membahas ranah tupoksi masing-masing dalam merumuskan rencana revitalisasi Tugu Kujang.
“Kondisinya sudah terlihat, khususnya pada kujangnya, sudah ada perubahan-perubahan pada fisiknya, dikhawatirkan ada hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa berakibat fatal. Makanya kegiatan ngumbah kujang hari ini jadi momen untuk memotret lebih komprehensif kondisi terbaru tugu kujang dan juga kebutuhan kita untuk merevitalisasi sejauh mana,” jelas Atep.
