Ilustrasi Program RJIT

Pasokan Air Lancar, Program RJIT Jaga Ketahanan Pangan di Pidie Jaya

Berita Orbit, Jakarta-Kementerian Pertanian berhasil mendorong kelancaran pasokan air di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, lewat Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

Berkat program RJIT, ketahanan pangan di daerah tersebut terjaga dengan baik.

Kementan merealisasikan program RJIT untuk Kelompok Tani Makmur Jaya di Desa Geulanggang, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya.

Aliran air yang lancar meningkatkan produktivitas pertanian yang berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan yang dicapai pemerintah.

Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan Buton Lewat Irigasi Perpompaan di Desa Wakalembe

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) kembali menjalankan program RJIT untuk membantu mengembangkan budidaya pertaniannya.
Program RJIT, kata Mentan SYL, dapat meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) petani.

Baca Juga  Rusia Tuding Ukraina Bertanggung Jawab Atas Ledakan di Jembatan Krimea

“Dalam pertanian, harus selalu ada air. Oleh karena itu, manajemen air menjadi sangat penting,” katanya.

Baca Juga: Korem 132/Tdl dan Kodim 1306/KP Gandeng Pemkab Sigi Wujudkan Ketahanan Pangan

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, program RJIT mampu untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) pada lahan sawah.

“Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk satu unit kegiatan dapat berupa rehabilitasi/peningkatan saluran irigasi, rehabilitasi/peningkatan fungsi,” katanya.

Ali menambahkan, program RJIT merupakan salah satu dari sejumlah kegiatan dari Kementan yang dilaksanakan demi mendukung manajemen air.

“Perlu ditata airnya, misalnya di mana sekundernya, di mana primernya, di mana tersiernya, di mana kuarternya, sehingga air dapat betul-betul dimanfaatkan untuk mencapai tiga kali (panen),” katanya.

Baca Juga  Jalan Tol Trans Sumatra Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Baca Juga: Panen Padi Ratun di Karawang, Jadi Bukti Inovasi Teknologi untuk Ketahanan Pangan

Dikatakan Ali, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir.

Menurutnya, kerusakan atau tidak berfungsinya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi seluruh kinerja sistem irigasi. Pada akhirnya, hal tersebut akan menyebabkan efisiensi dan efektivitas irigasi menjadi berkurang.

Ali berharap, program RJIT dari Kementan dapat meningkatkan infrastruktur jaringan, sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *