Pabrik Almunium Foil Di Gunung Putri Bogor Terbakar, Damkar Masih Selidiki Penyebab dan Kerugian
Berita Orbit, Bogor – Pabrik Alumunium Foil yang berada di kawasan industri Gunung Putri, Kabupaten Bogor terbakar pada Jumat 19 Agustus 2022 pagi. Menurut pengakuan warga sekitar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
“Api sudah berkobar saat petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi,” ujar Komandan Regu Damkar Citeureup, Hendra pada Jumat 19 Agustus 2022.
Dalam proses pemadaman api, pemadam kebakaran menurunkan 12 unit mobil pemadam untuk menjinakkan si jago merah yang mulai membesar, pasukan pemadam kebakaran tidak hanya dari Kabupaten Bogor tetapi juga dari Kota Bogor dan Depok.
Baca juga: Kebakaran Gereja di Mesir, 41 Orang Termasuk 18 Anak Tewas Terpanggang
Pada pukul 08.30 WIB asap kebakaran di pabrik ini membumbung tinggi hingga dapat dilihat dari wilayah Depok, menurut pengakuan salah satu warga sekitar asap dapat dilihat dari jarak 10 kilometer.
Petugas yang berada di lapangan sempat mengalami kendala karena di kawasan tersebut cuaca sangat cerah disertai tiupan angin yang kencang sehingga Damkar khawatir api menjalar ke rumah penduduk disekitar lokasi kejadian.
“Panasnya kobaran api harus kami antisipasi agar api tidak merambat ke rumah penduduk,” kata dia.
Baca juga: Gedung Plaza Mandiri Jakarta Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik
Selain itu, kendala yang dihadapi petugas Damkar di lokasi adalah pasokan air yang minim sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan api.
“Jadi kami terpaksa minta air ke pabrik, yang punya hydrant dan kolam air,” kata dia.
Proses pemadaman api berlangsung selama berjam-jam, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIB. Meski kobaran api cukup besar dan sulit dipadamkan, Hendra menyebut tidak ada korban jiwa di dalam pabrik tersebut.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka,” ucap Hendra.
Namun, hingga saat ini penyebab pasti kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Putri masih belum dapat diketahui. Saat ini pihak yang terlibat masih melakukan serangkaian penyelidikan guna mengetahui penyebab serta kerugian yang di taksir akibat kebakaran ini.
“Kami pun masih menyelidiki penyebabnya termasuk taksiran kerugiannya,” ujar Hendra.