Mitos Monster Penunggu Sungai Aaree: Menyerang Pelancong yang Tidak Waspada
Berita Orbit, Bogor – Sungai Aaree adalah sungai terpanjang di Swiss. Sungai ini memiliki panjang 288 Km dengan jalur yang berkelok-kelok.
Sungai Aaree membentang dan melewati banyak desa dan kota di Swiss. Air di sungai ini sangat jernih sehingga menjadi daya tarik destinasi wisata di negara tersebut. Bahkan, berenang di sungai Aaree di musim panas menjadi warisan tradisi budaya yang masih lestari hingga saat ini.
Namun, di balik keindahannya sungai Aaree menyimpan mitos mistis yang belum banyak diketahui.
Sungai yang menjadi lokasi hilangnya anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini konon memiliki monster penunggu sungai. Mitos ini sudah berkembang sejak abad pertengahan.
Menurut mitos yang ada, monster penunggu sungai Aaree berupa binatang raksasa berbentuk seperti belut yang sudah menghuni perairan ini selama berabad-abad tahun lamanya. Menurut situs Cryptid, mitos ini berasal dari tahun 1500-an dan menyebut salah satu lokasi lorong sempit di sungai Aaree dihuni sejumlah monster belut. Penduduk setempat menyebutnya sebagai “Tatzelwurm.”
Lokasi yang paling terkenal untuk penampakan makhluk ini adalah Aar Gorge. Sebuah ngarai dan jurang yang dalam dan sempit yang mengukir melalui punggung bukit kapur di dekat kota Meiringen.
Lokasi tu dibatasi oleh tebing terjal, hampir 170 kaki tingginya di kedua sisi, dan sampai jalan setapak dibangun pada tahun 1889, satu-satunya cara untuk menyeberangi ngarai adalah dengan menantang jeram berbahaya.
Menurut catatan yang diturunkan dari generasi ke generasi, makhluk-makhluk ini akan menyerang para pelancong yang tidak waspada yang mencoba menyeberangi lorong itu.
Melansir situs hangdrumsandhandpans.com, monster penunggu sungai Aaree sempat sempat tampak di tahun 1814. Digambarkan bahwa tubuhnya menyerupai ular, tetapi dengan kepala dan kaki bulat. Monster ini diduga memiliki mulut besar, gigi tajam, mata jahat, dan mengeluarkan suara siulan yang menakutkan.
Laporan mengenai penampakan monster penunggu sungai Aaree di Swiss ini terakhir kali diterima pada tahun 1889 selama pembangunan jalur pejalan kaki.