Zulkifli Hasan

Mendag Cari Peluang Ekspor ke Bangladesh karena Penduduk Muslim

Berita Orbit, Jakarta-Peluang untuk kerjasama dengan negara baru terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

kali ini, negara asia selatan seperti Bangladesh jadi bidikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

“Banyak hal yang bisa digali dan dikembangkan dalam hubungan perdagangan Indonesia dan Bangladesh. Terlebih, kedua negara memiliki sejumlah kesamaan dan pasar yang besar, yaitu memiliki lebih dari 400 juta penduduk dengan mayoritas muslim,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan Komunitas Bisnis Amerika Serikat (AS)-Bangladesh yang dihadiri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bangladesh- AS serta 30 pelaku bisnis AS-Bangladesh di Queens, New York, Amerika Serikat (AS).

Zulkifli Hasan melanjutkan, sejumlah produk Indonesia berpeluang untuk ditingkatkan ekspornya ke Bangladesh.

Baca Juga  RK Gabung di Golkar, Begini kata Rusli

Kementerian Perdagangan menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan tujuan tersebut melalui penjajakan perundingan perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Bangladesh.

Diharapkan dengan perundingan ini akan ada peningkatan nilai transaksi perdagangan melalui penurunan tarif bea masuk dan preferensi perdagangan, serta kemudahan lainnya dapat tercapai.

Dalam pertemuan ini, turut disampaikan berbagai hal yang menjadi kendala dalam hubungan dagang Indonesia dan Bangladesh, di antaranya kemudahan dalam mendapatkan visa/visa bisnis, terbatasnya jumlah penerbangan, serta masih belum intensifnya kedua negara membaca peluang dan keunggulan masing-masing negara.

Menyikapi hal itu, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan sejumlah strategi peningkatan perdagangan Indonesia yang berfokus pada pengembangan produk ekspor potensial ke Bangladesh seperti energi, mesin, teknologi, hingga produk halal.

Baca Juga  Pekan Pertama Ramadan, Harga Cabai di Bogor Turun

Lainnya adalah mempertahankan produk yang mempunyai pangsa pasar yang kuat di Bangladesh, serta meningkatkan pangsa pasar produk-produk yang harus dipulihkan.

Diketahui,nilai perdagangan Indonesia-Bangladesh pada periode Januari—Agustus 2022, tercatat sebesar USD 2,51 miliar atau meningkat 36,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar USD 2,44 miliar dengan komoditas ekspor unggulan antara lain minyak sawit, batu bara, semen, bubur kayu kimia, dan kapas. Sedangkan, impor Indonesia dari Bangladesh sebesar USD 68,50 juta.

Sedangkan total nilai perdagangan kedua negara pada 2021 mencatatkan surplus bagi Indonesia sebesar USD 2,82 miliar. Surplus perdagangan diperoleh dari nilai ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar USD 2,92 miliar dan impor Indonesia dari Bangladesh sebesar USD 108,17 juta.

Baca Juga  Ridwan Kamil Langsung Terbang ke Swiss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *