Berita Orbit, Bogor – Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa tol Jakarta-Cikampek akan mengalami kepadatan pada hari puncak mudik yaitu H-4 (28 April 2022). Pemerintah menghimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal atau memanfaatkan jalur alternatif pantau utara Jawa (pantura) dan jalur pantai selatan jawan (pansela).
berdasarkan tinjuan yang dilakukan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, didampingi oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang. Tata kelola lalu lintas menjadi salah satu upaya untuk menyukseskan mudik tahun ini.
Beberapa hari ini pergerakan terakhir di Jabodetabek sudah naik 5 persen dan ke arah timur (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur) sudah naik sekitar 11 persen. Beberapa pos pelayanan telah disiapkan di berbagai titik sekitar tol untuk dimanfaatkan masyarakat beristirahat sejenak.
“Kami mengapresiasi masyarakat yang sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal,” ujar Menhub.
Untuk mengendalikan pergerakan lalu lintas telah disiapkan 4 skema rekayasa lalu lintas yaitu contra flow, one way, ganjil genap, dan pembatasan truk sumbu tiga. Masing-masing akan diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi kemacetan dibeberapa titik termasuk Tol jakarta-Cikampek.
“Rekayasa lalin ganjil genap dan one way akan diberlakukan di tanggal 28 s.d 30 April 2022. Untuk itu, yang mau mudik ke Jateng dan Jatim agar secepatnya mudik sehingga tidak membebani jalan di hari puncak,” jelasnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, masyarakat dapat menggunakan jalur selatan Jawa, melewati Subang, Garut, Pangandaran, Sukabumi, sampai pacitan karna kondisi jalannya yang bagus dan busa menjadi jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di puncak arus mudik.