Massa HMI Demo di Kantor UPL PLN Bungku
Berita Orbit, Morowali – Karena sering terjadi pemadaman listrik di wilayah Morowali, puluhan Himpunan Mahasiswa Islam (MHI) Komisariat Cabang Poso melakukan demo di depan Kantor UPL PLN Bungku, pada Senin (3/10/2022).
Koordinator Lapangan, Panji, mengatakan dalam orasinya di Kantor PLN ULP Bungku tidak mampu menyediakan kelistrikan secara normal dengan pemadaman secara bergilir setiap harinya. Padahal, Morowali merupakan tempat berkumpulnya investor dunia yang dijuluki sebagai bintang dunia sementara Morowali sebagai bintang menjadi gelap karena kelistrikan yang tidak normal.
“Kami hari ini aksi dengan damai dan datang dengan baik-baik, karena pemadaman kelistrikan yang menjadi permasalahan setiap harinya,” teriak Korlap.
Lanjutnya, Panji mengatakan massa turun dalam rangka menanyakan kelanjutan dari RDP yang pernah dilakukan PLN, DPRD dan Pemda sebelumnya.
“Kami ingin menanyakan kepastian dari hasil RDP tersebut. PLN sudah berkolaborasi dengan mendatangkan mesin 8 unit mesin, harusnya saat ini tidak lagi terjadi pemadaman listrik,” ungkapnya.
“Dasar kami merupakan kesepakatan RDP November 2021 lalu dengan melahirkan 3 poin antara lain pihak PLN menjamin menghentikan pemadaman listrik pada Oktober 2021, mempercepat MOU pihak PLN dengan PT IMIP terkait dengan penambahan daya, selambat-lambatnya November 2021 dan mempercepat penambahan daya di Bahomahoni untuk menangani devisit daya,” sambung dia.
Di lain pihak, Kepala PLN ULP Bungku Desnart Sabudu menyampaikan hahwa memang hingga saat ini Kabupaten Morowali disuplai tenaga listrik dari 3 pembangkit diantaranya PLTD Bahoruru, PLTM Sakita dan PLTU PT IMIP.
“Mengenai PLTM Sakita saat ini kita kehilangan daya sekitar seribu daya lebih, mengacu kondisi wilayah yang mana di Kab. Morowali selalu bertambah namun mulai bulan Mei lalu kami tidak melayani pemasangan baru maupun penambahan daya,” ungkap dia.
“Secara, Gardu induk sudah bisa kita lihat seperti apa dan kami bisa pastikan akan beroperasi pada akhir 2023 atau awal tahun 2024 dan memang kita PLN kekurangan daya mampu atau devisit sekitar 2 ribu KW dan informasi awal bahwa ada penambahan 1 alat baru yang kemungkinan akan beroperasi minggu depan,” sambungnya.
Sementara untuk PT. IMIP, menurut dia sampai saat ini masih menyuplai 5 mega, secara time line pada Agustus tahun lalu PT IMIP harusnya akan menambah daya dari 5 mega menjadi 15 mega namun sampai sekarang belum ada kesepakatan bersama.
Usai melakukan orasi dan pertemuan antara pihak PLN dan masa aksi terjadilah kesepakatan dan komitmen Bersama yaitu;
1.Pihak PLN menjamin dan memastikan akan segera menghentikan pemadaman listrik secara bergilir
2. Pihak PLN akan segera menyelesaikan pemadaman listrik dalam waktu satu minggu kedepannya.
Sementara itu selain melakukan ujuk rasa di Kantor UPL PLN bungku masa aksi juga melakukan demo di depan Kantor Bupati Morowali serta Kantor DPRD Morowali.