Rudal Javelins di dalam pesawat kargo saat tiba di Ukraina. (Twitter @Oleksiireznikov/beritaorbit)

Makin Panas, Amerika Serikat Kirim Rudal Javelin Ke Ukraina

Berita Orbit – Ketegangan diplomatik antara Rusia dan Ukraina belum tampak akan menyurut. Bahkan terbaru, Pemerintah Amerika Serikat mengirimkan rudang anti-tank jenis Javelin peluncur ke Kiev, ibu kota Ukraina. Pengiriman ini adalah bagian dari persiapan dukungan Amerika Serikat jika sewaktu-waktu Rusia menyerang Ukraina.

“Rudal jevelin ada di Kiev! Karto bantuan keamanan baru -peluncur dan rudal- dengan total berat sekitar 80 ton. Kami mengharapkan kedatangan kiriman keempat dari kawanan burung nanti,” kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov lewat akun Twitternya pada Rabu 26 Januari 2021.”

“Terima kasih untuk mitra strategis,” lanjut Oleksii dengan menambahkan emoticon bendera Ukraina berjabat tangan dengan bendera Amerika Serikat.

Baca Juga  Juru Bicara Presiden Ukraina Nyatakan Siap Bicara Gencatan Senjata dan Perdamaian

Adapun paket ini adalah kiriman ketiga dari bantuan keamanan yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada Ukraina. Total Amerika Serikat berencana mengirim bantuan keamanan sebesar Rp200 juta dollar AS alias Rp2,8 triliun.

Amerika Serikat sendiri memang merupakan salah satu mitra Amerika Serikat. Tahun lalu saja, Amerika Serikat menggelontorkan bantuan senilai 650 juta dollar AS (Rp9,3 triliun). Sementara tahun 2014, kala Rusia menginvasi Krimea, Amerika Serikat menggelontorkan Rp2,7 miliar dollar AS atau Rp38,7 triliun.

Selain mengirimkan bantuan berupa persenjataan, Amerika Serikat juga telah menyiagakan sekitar 8500 personel tentara untuk mengantisipasi serangan Rusia. Personel-personel itu berasal dari tim tempur brigade tambahan, personel logistik, tenaga medis, dukungan penerbangan, intelejen, pengawasan dan pengintaian.

Baca Juga  Jegal Rusia, PBB Tolak Akui Kemerdekaan Donestk dan Luhansk

Rusia Latihan Militer

Di sisi lain, Kremlin (Pusat Pemerintahan Rusia) juga tidak diam melihat perkembangan di rumah tetangganya. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pihaknya tidak mungkin mengabaikan peningkatan aktivitas militer NATO di sekitar wilayahnya.

Pada 25 Januari lalu diberitakan sebanyak 20 kapal tempur dari Armada Baltik Rusia sedang melakukan latihan perang di Laut Baltik. Mereka berlatih melakukan berbagai tugas antara lain tugas anti kapal selam, pertahanan udara, dan pembersihan ranjau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *