Berita Orbit, Bogor – Putra sulung Ridwan Kamil, Eril yang meninggal akibat tenggelam di Sungai Aare yang memiliki suhu dingin ini bisa disebabkan beberapa hal salah satunya seperti yang di alami Eril. kala itu suhu air di Sungai Aare di bawah 15 derajat celcius.
Dilansir dari PotalYogya.com ada beberapa hal yang mungkin terjadi pada saat Eril tenggelam di sungai yang memilki suhu dingin. Diantaranya:
1. Kemampuan renang tidak menjamin keselamatan renang di sungai suhu dingin
Berdasarkan data yang dihimpun Theconversation.com di artikelnya berjudul Diving Into Cold Water Can Be Deadly-Hare’s How To Survive It. Artikel tersebut menjelaskan bahwa 400 orang Inggris meninggal dunia tiap tahunnya karena tenggelam di air dingin padahal rata-rata diantara mereka merupakan perenang yang baik.
2. Shock air dingin atau kram
Diantara kasus orang meninggal karena tenggelam di air dingin banyak yang mengira terkena hipotermia tapi ternyata shock air bisa jadi salah satu penyebabnya. Dalam keadaan shock air ini seseorang akan mudah kehabisan napas karena air dingin dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah sehingga tidak stabil dan mudah kehabisan nafas. Shock air bisa terjadi dalam kurun waktu kurang dari satu menit atau bahkan hanya 10 detik.
3. Mengalami Vertigo
Keadaan air dengan suhu yang dingin dapat memberikan efek bagi tubuh salah satunya vertigo dimana ketika air dingin menyentuh teliga. Dalam keadaan vertigo akan sulit membedakan mana atas dan bawah ditambah lagi kondisi panik.
4. Mengalami mati rasa
melansir dari sumber data bestmedicine.org dalam waktu 15 menit berada di dalam air dengan suhu dingin maka akan terjadi penurunan aliran darah yang produksi tubuh dengan jumlah yang banyak. Hasil dari hal tersebut membuat tubuh tidak mampu merasakan sakit atau gerakan tangan dan kaki sehingga membuat seseorang tak bisa bergerak dan kemudian tenggelam.
5. Mengalami Hipotermia
Hipotermia merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk berkoordinasi dan mengalami kelelahan denyut nadi serta melemahnya pernapasan. Fenomena ini sering kali terjadi sebelum, selama atau setelah diselamatkan dalam air dingin. Kondisi terparahnya kematian atau penyebab utamanya yakni gagal jantung.