Kronologi Rayan, Mulai Dari Jatuh Ke Sumur, Hingga Penyelamatannya Yang Berakhir Tragis

Berita Orbit – Rayan (5 tahun) menemani ayahnya, Khaled Oram, memperbaiki sumur  milik keluarga mereka di Desa Ighran, Kota Bab Bered, Maroko. Sang Ayah bekerja beberapa hari tanpa sempat beristirahat, kondisi itu membuatnya lengah dalam menjaga Rayan. Sementara anak 5 tahun itu bermain-main di dekat lubang yang tak tertutup.

“Itu adalah satu waktu saya lengah menjaganya,” kata Ayah Rayan “Saya belum tidur sekejap pun,” tambahnya.

Tiba-tiba saja, Rayan menghilang. Seluruh keluarganya lantas melakukan pencarian di lingkungan sekitar, tak ada yang menyangka apa yang sebenarnya terjadi pada Rayan.

Pencarian keluarga tak membuahkan hasil, akhirnya tetangga ikut mencari. Kemudian, tim penyelamat, polisi, topografer, dan relawan pendaki gunung dan penjelajah goa ikut membantu pencarian.

Hal yang ditakutkan benar saja terjadi, Rayan jatuh terperosok ke dalam sumur sedalam 32 meter.

Direktorat Perlindungan Sipil Maroko pun langsung turun tangan menggelar operasi penyelamatan terhadap Rayan. Namun, menggali lagi lobang sumur sangat berbahaya pasalnya kondisi tanah yang berbatu dan berpasir sehingga longsoran sedikit saja bisa membahayakan nyawa Rayan.

Baca Juga  Mudik Idul Fitri Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Sulawesi Tengah

Akhirnya, diputuskan untuk menggali parit yang berada di sebelah lokasi terperosoknya Rayan dengan buldozer. Idenya adalah, jika lobang yang tergali sudah mencapai sekitar 32 meter, akan dilakukan penggalian secara horizontal untuk meraih tubuh Rayan.

Berita tentang kecelakaan yang menimpa Rayan langsung tersebar ke seantero Maroko dan negara-negara barat laut Afrika lainnya. Ratusan orang petugas profesional hingga warga biasa bahu membahu berusaha menggali parit, mereka menggunakan buldozer, sekop, hingga tangan sendiri untuk menyelamatkan bocah 5 tahun tersebut.

Dokter pun bersiaga dengan helikopter dan ambulans, berjaga-jaga jika Rayan ditemukan dan harus segera dilarikan ke rumah sakit. Mehdi Idrissi, seorang dokter yang berjaga mengaku secara logis sangat kecil kemungkinan Rayan mampu bertahan hidup, tetapi ia menolak itu dan terus berharap keajaiban akan terjadi pada bocah kecil itu.

“Saya ingin percaya bahwa keajaiban masih akan terjadi,” kata Mehdi dikutip dari New York Times.

Ratusan orang pun berkumpul di lokasi penyelamatan, menonton sambil berharap kesalamatan Rayan. Mereka berdoa, berzikir, bersolawat untuk keselamatan Rayan. Operasi penyelamatan pun disiarkan langsung ke seluruh dunia, memantik simpati yang jauh lebih besar di jagad maya.

Baca Juga  Pertemuan Ilmiah IDI, Bima Arya Minta Perbanyak Riset Siapkan Generasi Emas

Di Twitter, orang-orang berdoa #SaveRayan sampai menjadi trending.

“Saya pikir, semua dari kita, seluruh warga Maroko di seluruh dunia, terbangun dan berdoa untuk Rayan agar bisa diselamatkan dan bersatu lagi dengan orang tuanya,” kata Digital Produser keturunan Maroko-Belanda Boutaïna Azzabi Ezzaouia di Twitter.

Harapan

Secerca harapan akan keajaiban muncul pada hari kedua operasi, Kamis 3 Februari 2022. Tim penyelamat menurunkan kamera dan mendapat gambar Rayan yang masih hidup bahkan masih sadar. Penyelamat juga mampu mengirimkan oksigen, makanan, dan minuman, tapi tak diketahui apakah Rayan bisa menggunakan itu semua atau tidak.

Namun, harapan hanya sampai sejauh itu.

Hingga Sabtu, tak ada lagi update informasi tentang kondisi Rayan. Dikatakan, asesmen kesehatan sulit dilakukan karena Rayan terbaring menghadap arah yang berbeda sehingga sulit untuk diperiksa. Setelahnya, benar-benar tak ada lagi laporan soal kondisi Rayan.

Proses penggalian pun beberapa kali harus dihentikan untuk mengecek apakah akan terjadi longsor jika diteruskan. Ketika dipastikan aman, barulah penyelamatan dilanjutkan kembali. Mereka tanpa kenal lelah bahu membahu menyelamatkan Rayan, bahkan beberapa dari mereka hanya tidur di bawah pohon dengan alas tikar.

Baca Juga  Barbie Luncurkan Boneka Eksklusif Butet Manurung di Hari Perempuan Internasional

Akhirnya, pada Sabtu pukul 09.30 waktu setempat, kerja keras tim penyelamat membuahkan hasil. Para penyelamat dan warga sekitar bersorak kegirangan lantaran tim berhasil meraih badan Rayan.

Badan Rayan langsung dibungkus dan dibawa ke ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit sehingga tidak ada yang tahu kondisi Rayan. Namun, keajaiban itu sudah sangat dekat terasa.

Keajaiban yang terasa sudah sangat dekat akhirnya menguap seiring dengan pernyataan dari Raja Maroko Mohammed ke VI yang mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Rayan atas kematian anaknya.

Harapan warga Maroko seketika berubah menjadi tangis duka cita. Warga seluruh dunia pun menumpahkan duka citanya melalui media sosial.

“Kita, semuanya, kami telah berharap si kecil Rayan akan mampu bertahan,” kata novelis Maroko Laila Lalami melalui akun Twitternya “Ini sangat tragis”.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *