Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Maknai Isra Mikraj sebagai Simbol Transformasi

Cibinong – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Rudy Susmanto me­nyebut peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW me­miliki makna yang sangat da­lam bagi umat Islam. Peristiwa itu tidak sekadar memiliki dimensi kekayaan spiritual, namun syarat dengan pesan-pesan untuk menata kehidu­pan sosial sekaligus mengembangkan peradaban umat manusia.

”Dalam konteks pemerinta­han dan pelayanan publik, peristiwa Isra dan Mikraj harus kita jadikan motivasi untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, pelayanan terbaik karena dari setiap apa yang kita kerjakan bernilai ibadah dan selalu dalam pengawasan Allah SWT,” ujar Rudy Sus­manto.

Isra Mikraj, lanjut Rudy, juga simbol dari transformasi spi­ritual dan transformasi sosial atau perubahan dari satu keadaan ke keadaan yang lebih baik. Transformasi spritual mengajarkan semua untuk senantiasa taat, tunduk, dan patuh kepada apa diperinta­hkan dan apa yang dilarang Allah SWT. Sedangkan trans­formasi sosial, mengajak semua untuk senantiasa melakukan perubahan, dari kesalahan menuju kesalehan, dari jalan gelap menuju hidup yang terang dan dari keterbelakangan, menuju arah yang lebih maju.

Baca Juga  Beberkan Pentingnya RPJPD 2025-2045 Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto : Harus Jadi Acuan Visi Misi Pasangan Calon Pilkada 2024

”Dengan semangat bertrans­formasi tersebut kita berupaya mewujudkan peradaban yang lebih baik. Peradaban yang dipenuhi rasa keadilan bagi sesama, kesejahteraan, kehidu­pan yang berbudaya, menjun­jung moral dan etika serta kejujuran,” papar Rudy.

Karena itu, Rudy berharap peringatan Isra Mikraj tidak hanya dijadikan seremonial tanpa mengamalkan esensi dari peristiwa yang luar biasa tersebut. Apalagi, bagi Pemerin­tah Kabupaten Bogor yang ingin mewudjukan Kabupaten Bogor yang nyaman, maju, dan berkeadaban. ”Peristiwa Isra Mikraj ini sangat relevan un­tuk memotivasi diri kita ber­transformasi secara pribadi-pribadi, dan juga bertransfor­masi dalam kehidupan ber­bangsa dan bernegara,” pung­kasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *