Kasus Penculikan Terhadap 12 Anak, KPAI Beri Imbauan Untuk Orang Tua

oleh -235 Dilihat
Komisioner KPAI Retno Listyarti
Komisioner KPAI Retno Listyarti

Berita Orbit, Bogor – Penculikan terhadap 12 anak akhir-akhir  terjadi di Jakarta dan Bogor. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan sejumlah imbauan kepada para orang tua.

Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti mengatakan perlunya edukasi terkait pengenalan anggota keluarga kepada anak sejak usia dini. Termasuk ajaran untuk tidak mempercayai orang yang tidak dikenali.

“Mengedukasi anak-anak sejak usia dini untuk mengenali keluarganya atau bukan, dan ajarkan untuk tak mudah mempercayai orang yang tidak dikenalnya, tujuannya agar ketika dibujuk rayu oleh orang asing dia akan waspada,” ujarnya.

Retno mengatakan orang tua juga harus mengajarkan anak untuk tidak memanggil anggota keluarga saat dalam bahaya. Tapi, mengucapkan kata ‘tolong’.

Baca Juga  KPAI Dukung Putusan Mendikbud Soal Penutupan Sementara Sistem Pembelajaran Tatap Muka 

“Ajarkan anak-anak untuk tidak memanggil ibu/mama ketika dalam bahaya, tetapi mengucapkan kata tolong, sehingga orang lain yang mendengar paham bahwa si anak dalam bahaya atau di tangan orang yang tidak bertanggungjawab,” ucapnya.

Kemudian Retno juga meminta para orang tua untuk mencari petugas keamanan jika terpisah di tempat kerumunan. Sehingga menurutnya, anak dapat meminta pertolongan untuk diantar ke pusat informasi.

“Ketika anak terpisah dengan orang tuanya di keramaian atau kerumunan, ajarkan anak-anak untuk mencari orang-orang dewasa yang berseragam, misalnya polisi, satpam, SPG toko/minimarket, office boy (OB), untuk minta pertolongan atau diantar ke petugas informasi,” ucapnya.

Retno juga menyarankan agar orang tua untuk memberikan kata kunci ke anak ketika tidak bisa menjemput. Dengan begitu, anak dapat mengetahui kalau orang yang menjemput merupakan suruhan orang tuanya.

Baca Juga  Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Asal Bogor, Tiga Lainnya Masih Buron

“Jika anak diantar jemput ojek online atau bukan keluarganya maka biasakan gunakan kata kunci atau password ke anak, sehingga ketika si penjemput datang maka si anak bisa tanya kan passwordnya, kalau disebutkan benar maka itu penjemput yg ditugaskan ibunya,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.