Jika 3 Pabrik Cabut dari Banten ke Jateng 54 Ribu Buruh Nike akan Terancam

oleh -72 Dilihat

Berita Orbit, Jakarta – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten menyebut tiga perusahaan di Serang, Banten akan merelokasi pabrik ke beberapa daerah di Jawa Tengah tahun depan.

Kepala Disnakertrans Banten Septo Kalnadi merinci perusahaan tersebut yaitu PT Nikomas Gemilang dan PT KMK Global Sport merupakan pabrik produsen sepatu dengan merek dagang NIKE. Sementara, PT PWI alias Parkland World Indonesia memproduksi sepatu dengan brand Adidas.

Septo mengatakan untuk PT Nikomas Gemilang akan memindahkan pabriknya ke Pekalongan. PT KMK Global Sport akan pindah ke Salatiga dan Temanggung. Kemudian PT PWI 1 dan 2 pindah ke Pati.

Pihaknya khawatir relokasi itu akan berdampak besar. Salah satunya terhadap nasib karyawan dan peningkatan jumlah pengangguran.

Baca Juga  Holding Danareksa Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kabupaten Sragen

Pasalnya, ketiga perusahaan itu merupakan industri padat karya. Pihaknya khawatir, relokasi akan memicu gelombang PHK besar di Banten.

“Nikomas saja sekarang 54 ribu (karyawan) di dalam, kalau udah hengkang kita enggak tahu disisakan berapa (pegawai) di sini,” kata Septo, Kamis (10/11).

Tak hanya PHK, ia juga khawatir relokasi menimbulkan efek domino efek domino kehidupan masyarakat yang selama ini menggantungkan kehidupan ekonominya ke pabrik itu.

Pasalnya, relokasi pasti akan membuat banyak usaha penjual makanan tutup hingga jasa kos-kosan terancam gulung tikar. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut terancam turun.

“Terus warung tempat dia belanja, kosan-kosannya udah pasti kosong. Ya efek dominonya begitu (berpengaruh ke ekonomi). Ada berapa catering di situ, itu kan nanti sama aja, berhenti kan usaha merekanya,” jelasnya.

Baca Juga  Lalu Lintas Mudik Normal, One Way di Tol Trans Jawa Dihentikan

Ia mengakui ada investasi lain ke wilayah Banten, terutama di Kota Cilegon yang bisa menyerap tenaga kerja. Namun, ia memprediksi itu tidak mampu mengurangi angka pengangguran yang ditimbulkan oleh hengkangnya tiga perusahaan itu, lantaran perusahaan di Kota Baja itu akan beroperasi pada 2025 mendatang.

“Di Cilegon, Chandra Asri, Lotte, itu kan baru beroperasi 2025, Lotte sama Chandra Asri, bukan sekarang. Ya kondisi perekonomian begini, ya kepikiran,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.