Berita Orbit – Pemerintah Jepang resmi mencabut peringatan tsunami beberapa jam setelah gempa bermagnitudo 7,3 menghantam Prefektur Miyagi dan Prefektur Fukushima pada Rabu 16 Maret 2022 malam. Peringatan itu dicabut beberapa saat setelah listrik kembali pulih.
Sebelumnya, otoritas Jepang menetapkan peringatan tsunami dengan tinggi gelombang mencapai 1 meter untuk wilayah Fukushima dan Miyagi. Badan Meteorologi Jepang (JMA) kemudian mengungkapkan adanya gelombang setinggi 30 sentimeter di Kota Ishinomaki, Prefektur Miyagi.
Kantor Berita NHK pun melaporkan sempat ada perintah evakuasi untuk warga di beberapa kota di Timur Laut Jepang. Salah satunya adalah Kota Rifu yang mengalihfungsikan gedung pemerintahannya menjadi tempat perlindungan.
Meskipun begitu, pihak berwenang terus bekerja untuk menilai kerusakan dan mengantisipasi gempa susulan. Juru Bicara Pemerintah Hirokazu Matsuno mengatakan gempa susulan besar sering terjadi beberapa hari setelah gempa pertama.
Karenanya, ia meminta warga menjauhi bangunan tinggi dan tempat berisiko tinggi lainnya.
“Kami melakukan yang terbaik untuk menilai skala kerusakan,” kata Matsuno.