Jemaah haji yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi. Foto: haji.kemenag.go.id

Jemaah Haji Indonesia Tidak Ada Karantina saat Kembali ke Tanah Air

Berita Orbit, Bogor – Keenam kloter pertama jemaah haji Indonesia akan diterbangkan ke tanah air pada Jumat 15 Juni 2022. Dalam fase pemulangan nantinya para jemaah haji akan melakukan pengawasan kesehatan agar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu, pengecekan tanda dan gejala penyakit menular seperti covid-19.

Namun, dalam hal ini Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Budi Sylvana menegaskan pada jemaah haji bahwa tidak ada karantina selama 21 hari bagi jemaah haji yang baru saja tiba di tanah air. Sehingga jemaah haji dapat segera kembali daerahnya masing-masing.

“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jemaah haji kita,” tegasnya di Jeddah, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga  Ada Aturan Baru, Seluruh Jemaah Haji yang Tiba di Tanah Air Wajib Tes Antigen Covid-19

Baca Juga: Jemaah Haji Asal Lampung Kloter Pertama akan Tiba di Provinsi pada 18 Juli 2022

Meski tidak ada karantina terpusat selama 21 hari, Pusat Kesehatan Haji akan menyiapkan kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) untuk melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan setibanya jemaah haji di kediamannya masing-masing.

“Jadi tidak ada karantina. Yang ada adalah pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing. Jadi jemaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa,” ujarnya.

Apabila di Bandara keberangkatan jemaah haji ditemukan memiliki gejala covid-19 seperti suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius maka akan dilakukan pemeriksaan konfirmasi dengan PCR.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama Akan Pulang Ke Tanah Air Mulai 15 Juli 2022, Simak Jadwalnya

Baca Juga  4 Alasan Harus Nonton Divorce Attorney Shin, Segera Tayang Hari Ini!

Demikian juga para jemaah haji yang setelah beberapa hari tiba di tanah air memiliki gejala serupa akan diminta memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk terus dilakukan pengontrolan kesehatan hingga kembali pulih.

“Ini sebagai upaya kita melakukan deteksi dini agar tidak terjadi penularan penyakit di Tanah Air,” tegasnya.

“Pengawasan kesehatan secara mandiri ini dilakukan untuk mengantisipasi infeksi penyakit menular, di antaranya Covid-19, Meningitis, Mers CoV, Polio, dan penyakit lainnya,” tandasnya.

Baca Juga: Terbukti Bawa Air Zamzam, 50 Koper Jemaah Haji RI Dibongkar Petugas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *