Jelang Peringatan 1 Muharram, Begini Ragam Tradisinya di Indonesia

Berita Orbit, Bogor – Menjelang peringatan tahun baru islam atau 1 Muharram Tahun Baru 1444 Hijriah kali ini jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 menjadi perayaan yang dimeriahkan setiap tahunnya oleh umat muslim di seluruh Indonesia. Terdapat beragam tradisi yang dilakukan dalam menyambut Tahun Baru Islam.

Berikut tradisi yang digelar dalam menyambut tahun baru islam atau 1 muharram di Indonesia :

1. Pawai Obor

Sebagian besar daerah di Indonesia merayakan tahun baru islam dengan menggelar pawai obor dengan mengenakan pakaian muslim, Pawai obor ini dilakukan dengan masyarakat yang membawa obor mengelilingi desa atau kampung.

Di beberapa daerah, pawai obor dilakukan sambil melantunkan shalawat dari mulai lokasi berangkat hingga sampai kembali.

Baca Juga  Vaksinasi di Babakan Pasar Dapat Minyak Goreng & Takjil Gratis

2. Tapa Bisu

Tradisi tapa bisu merupakan perayaan yang di diprakarsai oleh paguyuban abdi dalem keprajan Keraton Yogyakarta. Tapa bisu merupakan tradisi mengelilingi benteng keraton.

Ritual ini dinamakan tapa bisu karena saat mengililingi keraton masyarakat tidak diperbolehkan untuk mengeluarkan sepatah katapun sejauh 7 km.

Biasanya ritual ini dimulai dari halaman keben hingga melewati beberapa ruas jalan di Yogyakarta diantaranya Jalan Rotowijayan, kemudian Jalan Kauman, berlanjut ke Jalan Agus Salim, Jalan Wahid Hasyim, terus melewati Pojok Beteng Barat, kemudian Jalan MT Haryono, Pojok Beteng Timur, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo dan berakhir di Alun-alun Utara.

3. Tradisi Nganggung

Tradisi satu ini merupakan perayaan khas dari daerah Pangkalpinang, Bangka dan memiliki keseruan tersendiri.

Baca Juga  Sambut Tahun Baru Islam 1444 H, Wakil Presiden Ajak Masyarakat Berhijrah

Dimana, acara Nganggung digelar masyarakat sekitar dengan datang ke masjid dan membawa dulang yang berisi makanan serta lauk-pauk untuk dinikmati bersama jemaah yang hadir di masjid.

4. Bubur Asyura

Berbeda dengan wilayah lainnya, bisanya perayaan tahun baru hijriah atau 1 muharram dilakukan dengan beragam tradisi mengelilingi desa dan mendatangi masjid. Di Kalimantan, dalam memperingati 1 muharram masyarakat sekitar akan membuat makanan khas yang bernama bubur asyura.

Bahan pokok dalam membuat bubur ini adalah beras yang dimasak lama dengan santan dan dicampur berbagai sayur-sayuran.

Pembuatan bubur ini menggunakan sembilan bahan pokok yang terdiri dari beras, jagung, ketela pohon, ubi jalar, kacang hijau, kacang tolo, kacang tanah, kacang kedelai hingga ketela pohon atau singkong.

Baca Juga  Holding Danareksa Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kabupaten Sragen

5. Kirab Muharram

Berbeda dengan di Yogyakarta, perayaan satu muharram di keraton surakarta memiliki tradisi yang unik dimana ada perayaan yang bernama Kirab Muharram.

Tradisi ini dilakukan sebagai ritual oleh Keraton Surakarta dengan menghadirkan kerbau bule (berwarna putih atau pirang) milik Kiai Slamet. Kerbau bule tersebut merupakan hewan kesayangan Susuhunan dan dianggap keramat oleh warga sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *