Hepatitis Akut Berat Dilaporkan Pertama Kali di Inggris Raya
Berita Orbit, Bogor – Penyakit hepatitis aku yang sedang menghebohkan tanah air ini belum diketahui lebih lanjut apa penyebabnya namun kasus ini pertama kali ditemukan di Inggris raya pada tanggal 5 April 2022, kemudian disusul di tiga negara lainnya pada 8 April 2022.
Pada tanggal 15 April 2022 penyakit ini telah ditetapkan WHO sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga pada 21 April 2022 dilaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara, pada 16-39 April 2022 terdapat tiga dugaan kasus pasien anak Hepatitis Akut yang meninggal di Indonesia setelah mendapatkan perawatan di RSUP Cito Mangunkusumo.
Penyakit ini biasanya menyerang anak usia 0-16 tahun dan kasus yang paling banyak menimpa anak usia dibawah 10 tahun, berdasarkan pemeriksaan terdapat 17 dari 170 anak dengan hepatitis akut membutuhkan transplantasi hati.
Hepatitis akut bukan merupakan golongan virus hepatitis A,B,C,D dan E .Dugaan awalnya berasal dari Adenovirus 41, SARS CoV-2, virus ABV dll. Adenovirus umumnya menular melalui saluran cerna dan saluran pernafasan. Cara menularnya diduga dari droplet, air yang tercemar dan transmisi kontak.
Gejala awal penyakit hepatitis akut ini dimulai dengan rasa mual, muntah, diare berat hingga demam ringan kemudian gejala lanjutnya berupa air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang sampai menurunkan kesadaran menurun.
Cara mencegah hepatitis akut pada anak yaitu dengan Rutin cuci tangan pakai sabun, masak makanan hingga matang, hindari kontak dengan orang sakit, terapkan etika batuk dan disiplin prokes COVID-19 seperti pakai masker serta jaga jarak.
Kementerian Kesehatan menghimbau pada masyarakat apabila terjadi gejala awal pada anak maka konsultasikan langsung ke dokter terkait untuk penanganan medis lebih lanjut.
