Harga Minyak Alami Kenaikan Bulanan Tertinggi Dalam Setahun

Berita Orbit – Ketegangan politik yang terjadi di Eropa Timur dan timur tengah mulai menunjukkan dampaknya. Diberitakan oleh Antara, harga minyak menanjak lebih tinggi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB),  hal itu menandakan kenaikan pada bulan Januari menjadi kenaikan bulanan terbesar dalam setahun.

Kontrak berjangka Brent yang paling aktif untuk pengiriman April menguat 0,8 persen atau 74 sen, menjadi menetap di 89,26 dollar AS per barel. Sementara kontrak bulan depan, untuk pengiriman bulan Maret pun berakhir naik 1,18 sen atau 1,3 persen menjadi berakhir di 91,21 dollar AS per barel.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman bulan Maret naik 1,33 dollar atau 1,5 persen menjadi 88,15 dollar AS per barel.

Baca Juga  Kapal Perang Rusia Tenggelam di Laut Hitam Setelah Dihantam Rudal Ukraina

Kedua harga acuan minyak berjangka itu mengalami kenaikan dengan level tertinggi sejak Oktober 2014 pada Jumat 28 Januari 2022. Masing-masing mencatatkan harga 91,70 dollar AS dan 88,84 dollar AS per barel. Kedua minyak berjangka itu juga mengalami kenaikan mingguan keenam berturut-turut, melonjak 17 persen pada bulan ini, terbesar sejak Februari 2021.

Adapun kenaikan itu diakibatkan ketegangan geopolitik yang melibatkan negara-negara penghasil minyak utama seperti Rusia dan Uni Emirat Arab.

Ketua NATO mengatakan Eropa perlu mendiversifikasi pasokan energinya lantaran Rusia dinilai “sangat mungkin” ingin menyerang Ukraina.

Sementara itu, pasar juga mewaspadai ketegangan di Timur Tengah pasca Uni Emirat Arab mengklaim telah mencegat rudal balistik yang ditembakkan Houthi, Yaman saat negara beribukota Dubai itu menjamu Presiden Israel Isaac Herzog dalam kunjungan pertamanya.

Baca Juga  Warga Ukraina Melawan! Mulai Buat Bom Molotov Serang Rusia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *