Berita Orbit, Bogor – Memasuki hari ke 24 proses keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi terus berlangsung dan sudah lebih dari 70 persen atau sekitar 72ribu jemaah yang berangkat ke Makkah dan Madinah.
“Saat ini kita telah memasuki hari ke-24 operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443H/2022M. Total jemaah yang telah diberangkatkan ke tanah suci sebanyak 72.092 orang,” kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin saat Konferensi Pers di kantor Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (27/6/2022).
Sementara untuk jemaah haji khusus jumlah yang sudah berangkat sampai pada Senin 27 Juni 2022 berjumlah 3.015 orang. Fauzin menambahkan bahwa 3.940 jemaah akan kembali berangkat.
Baca Juga: Tips Menyeberang di Jalan Bagi Jemaah Haji Indonesia
Dari jumlah tersebut, keberangkatannya dibagi menjadi 12 kelompok terbang (kloter) dan berangkat dari 9 emberkasi, berikut rinciannya :
1. BPN (Balikpapan) : 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 360 orang;
2. BTH (Batam) : 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 450 orang;
3. JKG (Jakarta Garuda) : 1 kloter terakhir dengan jumlah jemaah dan petugas 188 orang;
4. JKS (Jakarta Saudia Airlines) : 2 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 820 orang;
5. LOP (Lombok) : 1 kloter terakhir dengan jumlah jemaah dan petugas 109 orang;
6. PLM (Palembang) : 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 450 orang;
7. SOC (Solo) : 3 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 720 orang;
8. SUB (Surabaya) : 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 450 orang; dan
9. UPG (Ujungpandang) : 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 393 orang.
“Data jemaah sakit sebanyak 87 orang. Sebanyak 76 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 11 orang dirawat di RSAS. Sementara, Jemaah wafat sampai hari ini sebanyak 14 orang,” tandas Akhmad Fauzin.
Baca Juga: 36 Jemaah Haji Khusus Kloter Pertama Telah Tiba di Madinah
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Akhmad Fauzin mengatakan bahwa pemerintah akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji salah satunya dengan menyediakan layanan makan tiga kali sehari, air mineral dan air zamzam.
Kemudian disediakan juga paket ziarah melalui Muassasah Adilla di Madinah, penyediaan transportasi bus shalawat untuk antar jemput jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram. Setiap harinya di Makkah juga dilaksanakan pembimbingan manasik dan konsultasi ibadah lainnya.
“Di bidang kesehatan, pemerintah memberikan layanan pengecekan kesehatan rutin melalui PPIH kloter masing-masing, di samping menyediakan Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah dan Makkah. Dan bagi jemaah sakit, pemerintah memberikan pendampingan dan pembimbingan setiap harinya,” jelas Akhmad Fauzin.
Baca Juga: Positif Covid-19, Keberangkatan 9 Calon Jemaah Haji Ditunda