Hadist Nabi : Sembunyikan Lamaranmu, Umumkan Pernikahanmu

Berita Orbit – Sering sekali kita mendengar kasus gagal menikah padahal sudah menggelar lamaran alias sudah bertunangan, terakhir hal itu dialami oleh influencer Karin Novilda alias Awkarin . Hal seperti itu tentu sangat menyakitkan bagi calon mempelai yang ditinggalkan dan juga keluarganya. Rasulullah SAW sendiri dalam sejumlah hadist sudah mengisyaratkan untuk menyembunyikan lamaran dan mengumumkan pernikahan.

Kenapa demikian? Pendakwah asal Jawa Barat Ustaz S. Miharja menjelaskan, pinangan dan pernikahan adalah nikmat bagi mempelai dan juga masing-masing keluarga. Namun, Ustaz Miharja memperingatkan dengan mengutip hadist Muadz bin Jabal radhiyallahu anhu :

اِسْتَعِينُوا عَلَى إِنْجَاحِ الحَوَائِجِ بِالكِتْمَان فَإِنَّ كُلَّ ذِي نِعْمَةٍ مَحْسُود

“Gunakan cara rahasia ketika ingin mewujudkan rencana. Karena setiap pemilik nikmat, ada peluang hasadnya.” (HR. Thabrani).

Dengan demikian, harus berhati-hati dalam mempublikasikan nikmat yang direncanakan karena ada potensi orang lain merasa hasad atau iri hati dengan nikmat yang kita peroleh. Hal itu pun telah dianjurkan juga oleh sebagian besar ulama.

“Dalam hadis tersebut dikatakan bahwa publikaksi keduanya mesti tepat sasaran, agar tidak ada peluang orang hasud menggagalkan pinangan dan pernikahan,” kata Miharja.

Dengan demikian, pertanyaannya kini di antara lamaran dan pernikahan mana yang harus disembunyikan dan mana yang harus diumumkan? Miharja kembali menjawab dengan mengutip hadist.

أَعْلِنُوا النِّكَاحَ

“Umumkanlah nikah.” (HR. Ahmad).

Selain itu, mengumumkan nikah atau dalam hal ini pernikahan disaksikan oleh orang lain, hukumnya wajib menurut jumhur ulama. Hal itu merujuk pada hadist :

رواه البيهقي من حديث عمران وعائشة ، وصححه الألباني في صحيح الجامع

“Tidak ada pernikahan kecuali dengan adanya wali dan kedua orang saksi yang adil”. (HR. al Baihaqi dari hadits Imran dan ‘Aisyah, dan dishahihkan oleh al Baani dalam Shahih al Jami’)