Fakta-fakta Cacar Monyet yang Bisa Menular Antar Manusia
Berita Orbit, Bogor – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan laporan penyakit cacar monyet pada 7 Mei 2022. Dikutip dari laman who.it, kasus cacar monyet terkonfirmasi pada seseorang yang melakukan perjalanan dari Inggris ke Nigeria sejak akhir April hingga awal Mei 2022. Penyakit ini bisa menular antar manusia saat berhubungan seks atau kontak dekat.
Penyakit cacar monyet yang umumnya ditemukan di Afrika ramai diperbincangkan usai menyebar di kawasan Eropa, Amerika Serikat, dan Australia. Sudah ada beberapa negara yang telah melaporkan wabah kasus cacar monyet ini. Contohnya adalah Inggris, Spanyol, Italia, Amerika Serikat, dan Australia.
Berdasarkan informasi European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), sudah ada kasus bermunculan di Portugal dan Inggris. Ada setidaknya tujuh kasus di Inggris dan lima kasus di Portugal. Ada juga 20 kasus suspek di Portugal. Kasus yang tercatat sejauh ini menimpa laki-laki muda. Dan ada delapan suspek di Spanyol. Dugaan sementara penyebab penyebaran cacar monyet yang cukup masif ini adalah pelonggaran pembatasan perjalanan pasca redanya kasus Covid-19.
Asal Mula Virus
Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet atau monkeypox virus (MPXV). Dilansir dari laman CDC, virus tersebut adalah bagian dari genus Orthopoxvirus. Genus tersebut juga mewadahi virus serupa. Contohnya virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam pembuatan vaksin) dan virus cacar sapi (cowpox virus).
Asal mula cacar monyet ini berawal dari infeksi pada monyet. Pernah ada kejadian luar biasa (KLB) berupa cacar pada koloni monyet di laboratorium penelitian monyet di Kopenhagen, Denmark pada tahun 1958.
Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo. Setelahnya, kasus cacar monyet bermunculan hingga menyebar ke seluruh Afrika Tengah dan Barat.
Gejala Cacar Monyet
Melansir Healthline, tanda cacar monyet mirip dengan cacar pada umumnya, tetapi biasanya muncul dalam skala yang lebih ringan. Gejala bisa muncul dalam 5 hingga 21 hari setelah terinfeksi.
Beberapa gejala awal yang perlu diperhatikan, yaitu demam, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan, sakit punggung, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Setelah demam, gejala cacar monyet akan berkembang pada ruam. Ruam yang biasa muncul di di wajah, telapak tangan, mulut, alat kelamin, dan mata, termasuk pada kornea pada satu hingga tiga hari selanjutnya.
Selain itu, gejala infeksi virus ini juga ditandai dengan invasi virus ke otak (Encephalitis) dan selaput (meninges) yang mengelilingi otak. Kadang-kadang, infeksi juga mempengaruhi struktur sumsum tulang belakang (Encephalomyelitis). Kerusakan saraf dapat terjadi akibat infeksi virus.