Berita Orbit – Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali melakukan penindakan terhadap terduga teroris pada Rabu 9 Maret 2022. Namun, penindakan terhadap terduga teroris bernama dr. Sunardi itu tidak berjalan lancar sehingga Sunardi harus tewas akibat dibedil petugas.
“Yang bersangkutan meninggal saat dievakuasi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan pada Kamis 10 Maret 2022.
Polisi menyebut, Sunardi adalah anggota Jamaah Islamiyah, sebuah organisasi teroris pimpinan Abu Bakar Ba’asyir yang diduga bertanggungjawab atas Bom Bali 12 Oktober 2002 dan pengeboman Kedutaan Besar Australia pada tahun 2004. Polisi menyebut Sunardi pernah menjabat sebagai deputi dakwah dan informasi serta penasihat pimpinan.
Polisi berencana menangkap Sunardi yang sedang mengendarai mobil double cabin di Jalan Bekonang, Sukoharjo pada pukul 21.15 WIB. Namun, saat ingin diberhentikan Sunardi justru melawan dengan menabrak petugas lalu menancap gas.
Personel Densus 88 lalu naik ke bak terbuka di mobilnya, tetapi Sunardi terus melawan dengan mempercepat laju mobil sambil mengemudi zig-zag demi menjatuhkan petugas. Selain itu, Sunardi juga disebutkan menabrak kendaraan lain.
Karena dinilai membahayakan, polisi menambak Sunardi dan mengenai punggung atas dan pinggul bagian kanan bawah. Sunadi sempat dibawa ke RS Bhayangkara Surakarta tetapi ia tewas di dalam perjalanan.
“Karena situasi yang membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, sehingga dilakukan upaya paksa,” kata dia.