Dubes RI Sebut Mayoritas Orang Hanyut di Aaree Ditemukan Dalam 3 Minggu

Berita Orbit, Bogor – Duta Besar Republik Indonesia Mualiman Hadad menyampaikan mengenai proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz anak pertama Ridwan Kamil yang hilang terserat arus di Sungai Aaree Swiss, menurutnya berdasarkan pengalaman dari tim SAR Swiss umumnya korban hilang karena hanyut dapat ditemukan namun dalam situasi ini waktunya bisa berbeda-beda tergantung kondisi cuaca.

“Tiga hari pertama sering ditemukan. Tapi, mayoritas kejadian 99.9% ditemukan 3 minggu, itu menurut TIM Search and Rescue (SAR) berdasar pengalaman mereka selama bertahun-tahun.” Kata Mualiman saat jumpa pers daring, Sabtu (28/05/2022).

Kondisi sungai Aaree saat ini arusnya deras dan airnya keruh sehingga menjadi kendala petugas SAR. Satu dan dua hari ke depan, cuaca bisa cerah sehingga memudahkan proses pencarian.

Baca Juga  Netizen Indonesia Serbu Google Maps dan Beri Sungai Aaree Bintang 1

“Kendalanya sangat alami, sehingga 1-2 hari ini semoga cerah agar memudahkan pencarian,” jelas dia.

Namun pencarian di akhir pekan akan lebih mudah karena banyak wisatawan yang datang dan menambah kemungkinan ditemukannya Eril.

“Hari Sabtu dan Minggu ini probabilitas lebih tinggi karena banyak orang (wisata) ke sungai jadi masyarakat bisa membantu pencarian jadi kita terus berdoa,” Muliaman menandasi.

Meski demikian polisi setempat tetap akan melakukan pencarian dan fokus ke dua pintu air terdekat menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.

“Hingga sore hari Sabtu (28 Mei 2022), pencarian belum memperoleh hasil yang diharapkan. Rencana pencarian besok akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Sdr Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde,” demikian siaran pers KBRI Bern, Minggu (29/5/2022).

Baca Juga  Air Keruh dan Lelehan Salju Masih Jadi Kendala Proses Pencarian Eril

“Metode pencarian besok akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter,” sambung KBRI Bern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *