DPKP Morowali MoU dengan BPJamsostek

Berita Orbit, Morowali – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Morowali menggelar Halalbihalal di pelataran Kantor DPKP Kabupaten Morowali, Kamis (12/05/2022).

Acara tersebut sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan MoU dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dalam rangka memberikan perlindungan bagi petani di Kab. Morowali.

Acara dihadiri Bupati Morowali Drs. Taslim, Perwakilan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Kepala BPJamsostek Provinsi Sulteng Raden Harry Agung Cahya, pejabat teras pemerintah daerah kabupaten Morowali, unsur Forkopimda, para ketua kelompok tani, penyuluh pertanian sekabupaten Morowali dan insan pers.

Kepala DPKP Morowali Andi Irman mengungkapkan rasa bangganya terhadap kepemimpinan Tahajud dalam perwujudan visi “Morowali Sejahtera Bersama” melalui program andalan Pemda Morowali di sektor pertanian, khususnya pemberian perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi petani untuk bisa bekerja dengan baik.

“Luar biasa Kabupaten Morowali melalui program unggulan bapak bupati dan wakil bupati selalu membantu petani tidak setengah-setengah mulai dari alat panen, sarana prasarana hingga petani diberi perlindungan dan diasuransikan dengan target sebanyak 23.000 jiwa,” terangnya.

Baca Juga  67 Bangunan di Cisarua Bogor Disapu Puting Beliung

Sebanyak 20.700 Petani Terdata BPJamsostek

Sebanyak 20.700 petani di Morowali sudah terdata sebagai peserta BPJamsostek dari target 23.000 jiwa. Data tersebut sedang dalam tahap administrasi dan verifikasi di Dukcapil Morowali.

Sementara itu, Kepala BPJamsostek Provinsi Sulteng Raden Harry Agung Cahya menyatakan perwujudan cita-cita “Morowali Sejahtera Bersama” ditekankan kepada semua unsur, tidak parsial atau berpihak, hal ini dibuktikan melalui program Jamsostek yang memberikan perlindungan kepada 23.000 petani di Morowali.

“Ini adalah yang pertama di Indonesia, dalam satu waktu melindungi angka puluhan ribu tenaga kerja non upah. Ini merupakan wujud dari Morowali Sejahtera Bersama yang dicita-citakan,” tutur Harry.

“Terimakasih kepada Pemda Morowali, Bupati dan Wakil Bupati untuk komitmennya dalam melindungi tenaga kerja khususnya petani di Morowali,” ucapnya.

Baca Juga  Curhatan Rizky Billar di Close Friends Instagram Bocor, Ini Isinya

Hal senada disampaikan Bupati Morowali Taslim, dalam upaya mewujudkan Morowali Sejahtera Bersama. Ia meyakini program yang diluncurkan dapat memberi kontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Dirinya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal setiap program yang telah dicanangkan.

Taslim mengatakan dibutuhkan dukungan penuh untuk menyukseskan program tersebut. Ia meminta seluruh elemen turut terlibat mengambil peran dalam mengoptimalkan pelaksanaan setiap program strategis pemerintah daerah.

“Untuk program Jamsostek, telah lama kami laksanakan ke nelayan. Semoga tahun ini semua tuntas agar petani juga bisa merasakan manfaatnya. Program ini belumlah sempurna, masih banyak perlu dibenahi, olehnya pemerintah dituntut untuk bisa selalu berinovasi meringankan beban dan menyelesaikan persoalan yang masyarakat hadapi. Tentunya upaya ini membutuhkan dukungan penuh dari petani terhadap setiap program yang ada”, tandas Taslim.

Baca Juga  PBNU Minta Koruptor Dimiskinkan dan Hukumannya Diperberat

Seperti diketahui, kepesertaan BPJamsostek Kabupaten Morowali berada di peringkat pertama se Sulawesi Tengah. Apabila 23.000 petani diakuisisi maka Kabupaten Morowali menjadi kabupaten pertama di Sulawesi Tengah yang mencapai universal coverage 100 persen di tahun 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *