Berita Orbit, Bogor – Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) elah banyak menyebar di Indonesia namum menurut Kepala Bidang Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor untuk sementara waktu hewan kambing belum menjadi prioritas vaksinasi karena memiliki kekebalan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan sapi.
“Sejauh ini hanya sedikit kambing yang terkena PMK, jadi karena vaksin masih terbatas, hanya sapi dan kerbau dulu yang divaksin,” katanya saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/6/2022).
Berdasarkan laporan terakhir yang dihimpun, wabah PMk lebih banyak menjangkit sapi dengan jumlah hampir 70 hingga 100 meski sebagian lagi sudah mulai pulih. Sedangkan kambing baru ada 12 ekor yang terdeteksi wabah PMK dan telah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Terjangkit PMK, Sapi yang Dimusnahkan Paksa Diganti Rugi Rp 10 Per ekornya
Upaya pencegahan PMK di Kota Bogor dimulai dengan mengadakan titik pencegatan kendraan yang membawa sapi dan kambing, pemeriksaan klinis oleh sokter hewan, penyemprotan disinfekta dan menutup akses keluar masuk hewan ternak mulai Rabu 29 Juni 2022.
Saat ini DKPP Kota Bogor telah menurunkan taget kedatangan sapi dan kambing ke wilayah Bogor yang tadinya mencapai 17 ribu sekarang turun hungga 12ribu jadi 5000 hingga 8000 ekor sapi dan kambing.
Minggu lalu baru ada sekitar 1.500 ekor sapi dan kambing yang terkena imbas penutupan akses keluar masuk Bogor.
Baca Juga: Tahun 2022 Pemerintah Lakukan Pengadaan Vaksin PMK Sebanyak 28 Juta Dosis
“Baru ada 12 ekor sapi dari Pati, Jawa Tengah. Mungkin dengan pencegahan dan penanganan PMK yang baik. Sapinya sudah pada sembuh,” ujarnya.
Masih rendahnya tingkat penyebaran PMK di Kota Bogor membuat fokus vaksinasi pada kambing belum menjadi yang utama dan harus di prioritasnkan mengingat jumlah sapi yang teeinfeksi jauh lebih banyak.